ILUSTRASI. Revisi capex PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sejalan dengan penurunan proyeksi kinerja operasional maupun kinerja keuangan. Pasar batubara yang tidak stabil mendorong ADRO merevisi produksi batubara menjadi 52 juta ton-54 juta ton. Adapun target pendapatan se
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran pasar belum kondusif, manajemen PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merevisi alokasi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini menjadi US$ 200 juta-US$ 250 juta. Awalnya, mereka menganggarkan US$ 300 juta-US$ 400 juta.
Revisi capex sejalan dengan penurunan proyeksi kinerja operasional maupun kinerja keuangan. Pasar batubara yang tidak stabil mendorong ADRO merevisi produksi batubara menjadi 52 juta ton-54 juta ton. Adapun target pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) menciut menjadi US$ 600 juta-US$ 800 juta dan capex pada kisaran US$ 200 juta hingga US$ 250 juta.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.