Pasar Diproyeksi Masih Lesu, Pemerintah Andalkan Pencairan Pinjaman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengandalkan penarikan pinjaman ketimbang penerbitan surat berharga negara (SBN) untuk pembiayaan utang tahun depan. Strategi pembiayaan itu dipilih mengingat pasar keuangan diproyeksikan masih akan lesu di tahun depan.
Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Rabu (4/9) lalu, menyepakati alokasi pembiayaan utang sebesar Rp 351,85 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020. Alokasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan outlook realisasi pembiayaan utang tahun 2019 yaitu Rp 373,88 triliun, mengikuti lebih rendahnya defisit anggaran tahun depan.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.