Berita Refleksi

Pasar Global

Oleh Hendrika Yunapritta - Managing Editor
Jumat, 11 Maret 2022 | 09:00 WIB
Pasar Global

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gegap gempita Paris Fashion Week F/W 2022 yang berlangsung di Carrousel du Louvre, sejak 28 Februari hingga 8 Maret 2022 lalu, ternyata menular sampai ke Indonesia. Kehebohan melanda semua kalangan.

Ini hal yang tidak biasa, karena gelaran serupa lazimnya hanya jadi konsumsi para pelaku bisnis dan pengamat mode. Padahal, sejak tahun 1940-an Paris Fashion Week bersama dengan tiga agenda lain, yakni New York Fashion Week, London Fashion Week, serta Milan Fashion Week, dianggap jadi kiblat mode dunia.  

Jika Anda mengikuti kehebohan dunia maya di Indonesia beberapa hari terakhir, tentu bakal paham, mengapa Paris Fashion Week 2022 ini begitu mencuri perhatian.

Sebabnya, dari beberapa pekan lalu, tak sedikit brand lokal yang mengatakan mereka akan ambil bagian dalam salah satu gelaran mode terbesar sejagad itu. Bukan hanya produk pakaian yang akan tampil di Paris, juga kosmetik dan kuliner. 

Beberapa brand berangkat ke Paris atas ajakan Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Belakangan, beberapa merek lokal merevisi komunikasi mereka, dan hanya bilang, akan ke Paris untuk ikut fashion show. dan tidak dalam panggung Paris Fashion Week F/W 2022.

Beberapa tetap posting di media sosial sambil menyebut gelaran PFW. Sebagian besar brand lokal ini ikut dalam fashion show di The Westin Vendrome, Paris, pada 5-6 Maret 2022, itu venue di luar PFW. 

Apa pentingnya menyebut Paris dan segala kehebohan itu? Tak lain upaya meyakinkan bahwa produk lokal ini sudah go global

Tapi meyakinkan pasar yang mana? Mayoritas adalah pasar mereka di Indonesia. 

Soalnya garap pasar global,  tidak cukup hanya sekali berpromosi atau ikut fashion show di kota yang jadi kiblat mode dunia. Lebih dari itu, menurut pakar marketing Yuswohady, adalah membentuk jaringan pemasaran sembari membangun brand awareness di negara tujuan.

Hal itu butuh waktu yang lama. Konsep going global tidak bisa dilakukan instan, dan meniadakan ketersediaan produk. Promosi dan distribusi, harusnya berjalan seiring. 

Terlepas polemik soal etika dalam memanfaatkan merek Paris Fashion Week di postingan media sosial, tidak ada salahnya mengenalkan produk lokal ke pasar internasional. Lagipula, jaringan distribusi juga makin banyak pilihan, bukan hanya jalur konvensional di toko luring. Poin pentingnya jangan terlupa: ketersediaan produk.                         

Terbaru