Berita *Global

Pasar Prediksi Dunia Segera Kembali Normal, Saham-Saham Pandemic Darling Rontok

Sabtu, 22 Januari 2022 | 11:06 WIB
Pasar Prediksi Dunia Segera Kembali Normal, Saham-Saham Pandemic Darling Rontok

ILUSTRASI. FILE PHOTO - Logo Netflix terpasang di kantornya di Hollywood, Los Angeles, California, AS. 16 Juli 2018. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD

Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - LONDON. Saham-saham perusahaan yang berjaya di masa pandemi, seperti Netflix, rontok pada perdagangan Jumat. Investor memperkirakan dunia mulai bergerak ke rutinitas yang normal, seiring dengan semakin banyak negara yang melonggarkan pembatasan terkait Covid-19 secara bertahap.

Aksi jual saham-saham yang diistilahkan “pandemic darling” meletus begitu Netflix dan penyedia latihan fisik berbasis digital, Peloton, mengumumkan kinerja untuk kuartal terakhir yang mengecewakan.

Para analis menilai varian virus corona Omicron yang baru tidak akan memberikan hambatan ekonomi yang sama seperti yang terlihat pada fase pertama pandemi pada tahun 2020. “Ini konfirmasi bahwa ekonomi secara bertahap bergerak menuju semacam normalisasi,” kata Andrea Cicione, kepala strategi di TS Lombard.

Baca Juga: Wall Street Tak Berdaya, Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq Kembali Koreksi di Atas 1%

Prancis akan melonggarkan aturan kerja dari rumah mulai awal Februari dan mengizinkan klub malam dibuka kembali dua minggu kemudian. Sementara menteri bisnis Inggris mengatakan orang-orang harus kembali ke kantor untuk mendapatkan manfaat dari kolaborasi langsung.

“Dengan kembali ke kantor dan pembukaan jalur perjalanan, tema WFH harus menghadapi kenyataan bahwa dunia bergerak perlahan tetapi pasti menuju kenormalan baru,” kata Justin Tang, kepala penelitian Asia. di United First Partners di Singapura.

Netflix jatuh hampir 25% setelah memperkirakan pertumbuhan pelanggan baru pada kuartal pertama tahun ini akan kurang dari setengah prediksi analis. Saham yang termasuk dalam kelompok elit FAANG, mengalami hari terburuknya dalam hampir sembilan setengah tahun menyusul penurunan peringkat yang jarang terjadi dari analis Wall Street.

Baca Juga: Saham Netflix Anjlok Hampir 20%, Jumlah Pelanggan Baru Diproyeksi Turun di Awal 2022

“Sulit untuk mempertahankan keyakinan bahwa Netflix akan kembali mengulang pertambahan jumlah pelanggan bersih hingga 26,5 juta pasca perlambatan 2022," kata Michael Nathanson, analis dari MoffettNathanson. “Tingkat peluruhan pada konten streaming sangatlah cepat. Game Squid? Itu sudah berlalu kuartal terakhir. Lalu The Witcher? Selesai pada Malam Tahun Baru!" 

Pembuat sepeda latihan Peloton kehilangan hampir seperempat dari nilainya pada hari Kamis, menyebabkan setidaknya sembilan pialang memangkas target harga mereka di saham. Saham Peloton naik hampir 5% pada Jumat pagi, sedikit memantul kembali dari penurunan 23,9% pada hari Kamis, persentase penurunan satu hari terbesar sejak 5 November.

Aksi jual yang menghapus nilai kapitalisasi pasar Peloton hampir US$ 2,5 miliar terjadi begitu sang CEO mengatakan perusahaan sedang meninjau ukuran tenaga kerjanya dan "mengatur ulang" tingkat produksi. Namun, ia membantah perusahaan menghentikan produksi untuk sementara.

Kedua perusahaan adalah bagian dari grup yang disebut pandemic darling. Aplikasi meeting virtual Zoom dan Docusign termasuk dari kelompok yang mengalami lonjakan harga saham selama masa pandemi, mulai 2020 hingga 2021.

Namun, berkat peluncuran vaksin dan dampak infeksi varian omicron Covid-19 yang tidak terlalu parah, kehidupan kembali normal di banyak negara. Emiten pandemic darling, semacam Netflix dan Peloton, harus berjuang untuk mempertahankan angka penjualan yang tinggi.

Menurut data dari S3 Partners, short-seller menggandakan keuntungan mereka dengan bertaruh melawan Peloton pada tahun 2021. Short seller terhadap Peloton mendatangkan imbal hasil terbesar ketiga di AS.

 Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Koreksi Terseret Aksi Ambil Untung dan Kenaikan Stok Minyak AS

Exchange trade fund bertema work form home yang diramu oleh Direxion telah merosot lebih dari 9% selama tiga minggu pertama tahun ini, dibandingkan dengan penurunan 6% pada jatuhnya pasar saham AS yang lebih luas. ETF multisektor pekerjaan dan kehidupan virtual Blackrock telah melemah lebih dari 8% tahun ini 

Di Eropa, pemenang penguncian juga mengalami masa sulit karena kenaikan imbal hasil obligasi menekan pertumbuhan dan saham teknologi.

Grup supermarket online Inggris Ocado, perusahaan pengiriman makanan Jerman HelloFresh dan perusahaan pengiriman makanan Delivery Hero yang muncul sebagai juara tinggal di rumah Eropa pada hari-hari awal pandemi telah mengungguli STOXX 600 pan-Eropa sejauh ini pada tahun 2022.

Terbaru