KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kopi bukan lagi barang baru bagi masyarakat Indonesia. Bahkan, kopi sudah masuk ke tanah air sejak 1696, yang dibawa oleh bangsa Belanda. Kini, warung-warung kopi bertebaran di seluruh negeri, mulai dari kelas rumahan hingga kedai kopi jaringan internasional. Termasuk pula, belakangan muncul lebih banyak jenis usaha kopi startup (perusahaan rintisan).
Minat investor pada startup kopi ini pun masih ada. Lihat saja pendanaan yang didapatkan beberapa startup kopi. Misalnya, Morning yang Juni tahun lalu mengumumkan pengumpulan pendanaan seri A sebesar US$ 5 juta, lalu ada Jago Coffee yang menghimpun pendanaan pra-seri A sebesar US$ 2,2 juta pada Oktober 2022, dan yang terbaru Flash Coffee, startup asal Singapura yang berhasil mendapatkan pendanaan seri-B sebesar US$ 50 juta mengembangkan pasar, termasuk di Indonesia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.