Pasca UU Minerba, Revisi UU Migas Mencuat Lagi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembahasan revisi Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi (RUU Migas) kembali mencuat setelah RUU tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) resmi ditetapkan menjadi UU. Revisi UU Migas sudah terkatung-katung belasan tahun. Meski masuk
Program Legislasi Nasional (Prolegnas) saban tahun, calon beleid ini belum menjadi prioritas di parlemen untuk dituntaskan.
Kini, DPR RI menyuarakan kembali revisi UU Migas usai Presiden Prabowo Subianto menargetkan volume produksi minyak Indonesia mencapai 900.000 hingga 1 juta barel per hari pada 2028-2029.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.