ILUSTRASI. Karyawan mengemas obat generik di pabrik PT Indofarma Tbk, Cikarang, Bekasi (15/4). KONTAN/Daniel Prabowo/15/04/2008
Reporter: Agung Hidayat, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tender obat dan alat kesehatan e-katalog Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) setiap tahun tergolong besar. Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi sempat menaksir nilainya mencapai triliunan rupiah dalam setahun.
Namun di tengah pandemi corona (Covid-19), permintaan dari e-katalog berpotensi melemah. PT Indofarma Tbk (INAF) mengakui adanya penurunan penjualan obat di segmen pasar tersebut.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.