KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,94% ke level 6.197,32 pada perdagangan Jumat (13/12).
Penguatan ini sekaligus melengkapi pergerakan IHSG yang selama sepekan telah menanjak 0,17%.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu menilai, penguatan IHSG selama sepekan terakhir tidak terlepas dari penguatan bursa saham Amerika Serikat yang juga berpengaruh pada bursa regional.
Dessy menilai, faktor pendorong pergerakan IHSG datang dari sektor perbankan. Pelaku pasar menunggu keputusan bunga Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur pada 18-19 Desember mendatang.
Baca Juga: Restrukturisasi Utang Krakatau Steel (KRAS) Kelar Januari 2020 premium
Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, penguatan IHSG dalam sepekan tidak terlepas dari angin segar perang dagang AS dengan China. "Ada titik terang akan kesepakatan yang terjadi antara AS dengan China yang akan bertemu pada 15 Desember mendatang," ujar Herditya, kemarin.
Selain itu, bangkitnya harga komoditas seperti batubara dan crude palm oil (CPO) turut mendongkrak IHSG.
Baca Juga: Prospek CPO 2020: Produksi Melambat, Permintaan Sawit Melaju Lebih Kencang
Untuk perdagangan sepekan ke depan, Dessy memperkirakan, IHSG masih bergerak di zona hijau. Sebab, rilis indikator perekonomian seperti neraca perdagangan dapat menjadi katalis positif bagi IHSG. "Perkiraan range satu pekan berada pada level 6.1506.255," kata Dessy.
Sementara proyeksi Herditya, IHSG berpeluang menguat terbatas di kisaran 6.150-6.210 pada Senin (16/12).