Pekan Ini Bank Mandiri Akan Mulai Negosiasi Akuisisi Bank Permata

Rabu, 10 April 2019 | 08:12 WIB
Pekan Ini Bank Mandiri Akan Mulai Negosiasi Akuisisi Bank Permata
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Bank Mandiri mencaplok Bank Permata semakin terang benderang. Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo bilang, pekan ini Bank Mandiri akan memulai negosiasi dengan dua pemilik saham Permata yakni PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank.

Proses negosiasi ini akan berlangsung setelah Bank Mandiri menjalankan proses due diligence yang sebentar lagi rampung. Namun pria yang akrab disapa Tiko ini membantah bahwa Bank Mandiri telah menawar harga Bank Permata.

Sebelumnya beredar kabar Bank Mandiri telah menawar Bank Permata dengan price to book value (PBV) 1,8 kali dan belakangan penawarannya diturunkan menjadi 1,4 kali-1,5 kali. Dia belum bisa mengumumkan harga penawaran karena semuanya perusahaan publik. "Yang bisa disampaikan adalah semua omongan di publik soal valuasi adalah rumor. Namanya negosiasi juga ada harapan buyer, ada keinginan seller. Kalau harganya cocok jalan, kalau tidak ya selesai," kata Tiko, Selasa (9/4).

Meski demikian, Tiko memastikan bank berlogo pita emas ini punya cukup pendanaan untuk merampungkan proses akuisisi tersebut. Bank Mandiri masih memiliki kelebihan modal sebesar Rp 30 triliun.

Meski baru akan memulai proses negosiasi, Bank Mandiri sudah punya rencana jangka panjang dalam mengakuisisi Bank Permata. Kelak Bank Permata akan digabung dengan salah satu bank anak usaha Bank Mandiri. "Kami sudah punya dua anak perusahaan bank, jadi tidak mungkin tambah satu anak perusahaan lagi. Mau tidak mau memang mesti digabung dengan salah satunya," kata Tiko.

Meski demikian Ia belum bisa memastikan akan digabungkan kemana Permata kelak. Info saja, Bank Mandiri memiliki dua anak usaha yakni PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Mandiri Taspen.

Sekadar mengingatkan, pada tahun 2006 silam, StanChart dan Astra menginvestasikan dana sebesar US$ 200 juta untuk mengakuisisi 89% kepemilikan saham di Bank Permata.

Bagikan

Berita Terbaru

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:15 WIB

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak

Klaim JKP hingga November 2025 melompat 150% dibanding periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 873,78 miliar.

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG
| Rabu, 24 Desember 2025 | 00:14 WIB

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG

Anggaran dari makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tahun ini sudah menjangkau sekitar 50 juta penerima. 

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

INDEKS BERITA

Terpopuler