Pelemahan Rupiah Hingga Era Transisi Gerus Optimisme
Senin, 01 Juli 2024 | 06:44 WIB
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas bongkar muat peti kemas ekspor dan impor di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan ekspor Provinsi Jawa Tengah per Maret 2024 sebesar 950,59 juta dolar AS atau naik sebanyak 3,05 persen dibandingkan ekspor bulan Februari 2024, sementara untuk nilai impor tercatat sebesar 1.035,26 juta dolar AS atau turun sebesar 24,53 persen dibanding bulan Februari 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki kuartal II-2024 atau paruh kedua tahun ini, optimisme para petinggi dunia usaha di Tanah Air mulai surut.
Pelemahan daya beli, penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan tingginya suku bunga serta ketidakpastian akibat transisi kepemimpinan nasional jadi faktor penggerus optimisme di paruh kedua tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.