ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Reporter: Akhmad Suryahadi, Pulina Nityakanti | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi suku bunga yang masih tinggi membuat dolar Amerika Serikat (AS) perkasa di tengah mata uang lainnya, termasuk rupiah. Hal ini bisa menjadi sentimen negatif bagi sejumlah emiten di bursa saham.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih dalam tren melemah. Rupiah di pasar spot terdepresiasi 0,34% ke Rp 15.634 per dolar AS, Rabu (10/4). Ini menjadi pelemahan terburuk sejak 29 Desember 2022. Rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.