Pelemahan Sektor Komoditas Ikut Melemahkan IHSG Hari Ini Ke 6.138,25

Selasa, 01 Oktober 2019 | 23:10 WIB
Pelemahan Sektor Komoditas Ikut Melemahkan IHSG Hari Ini Ke 6.138,25
[]
Reporter: Herlina KD, Irene Sugiharti | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan. Di akhir perdagangan, IHSG hari ini (1/10) melemah 30,85 poin atau 0,50% ke 6.138,25.

Menurut Lanjar Nafi, Head of Research Reliance Sekuritas, pelemahan IHSG berasal dari sentimen geopolitik dalam negeri, yakni demonstrasi yang masih terjadi di Indonesia. Aksi ini menyulut kekhawatiran bisa mengganggu aktivitas bisnis.

Selain demo, Mino, Analis Indo Premier Sekuritas, menilai, pelemahan sektor komoditas ikut melemahkan IHSG hari ini.  

Pada perdagangan Selasa (1/10), sebanyak 174 saham naik, 236 saham turun, dan 129 saham tak bergerak.

Seluruh sektor saham kompak memerah. Sektor-sektor dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang turun 0,99%, sektor pertambangan 0,68%, dan sektor keuangan 0,55%.

Total volume perdagangan di bursa mencapai 14,66 miliar saham, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 6,94 triliun. Investor asing membukukan penjualan bersih sebanyak Rp 607,20 miliar di seluruh pasar.

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-6,30%)
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (-4,51%)
3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPS) (-4,24%)

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (7,58%)
2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) (4,31%)
3. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (2,33%)

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT  Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 358,6 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 176,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 43,4 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler