Peluang dan Ancaman Aset Kripto Ada di Tangan Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2024, harga aset kripto melorot kembali di bawah US$ 100.000. Pada Senin (23/12) pukul 6:56 WIB, berdasarkan data Coinmarketcap, harga bitcoin mencapai US$ 95.070. Pemicu melorotnya harga itu akibat pernyataan The Fed yang tidak memiliki keinginan terlibat dalam upaya membangun cadangan bitcoin.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menerangkan, pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell memberikan sentimen negatif jangka pendek. Ini mencerminkan sikap skeptis terhadap bitcoin sebagai aset strategis, yang dapat memengaruhi kepercayaan institusional. Anjloknya pasar kripto baru-baru ini membebani sentimen investor. Terjadi penurunan signifikan dalam aset digital.
