Peluang Pasar Baja Indonesia di Kawasan Eropa

Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:00 WIB
Peluang Pasar Baja Indonesia di Kawasan Eropa
[ILUSTRASI. Pekerja memeriksa baja lapis seng produksi PT ArcelorMittal Nippon Steel Indonesia (AM/NS Indonesia) yang akan diekspor ke Amerika Serikat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (30/4/2025). AM/NS Indonesia melepas ekspor 10.000 ton produk baja galvanize ke pasar AS dengan nilai pengiriman hingga sekitar US$ 10 juta. AM/NS menargetkan ekspor ke AS sebesar 5.000 - 6.000 ton per bulan. (KONTAN/Muradi)]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana, Shintia Rahma Islamiati | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri baja nasional berpeluang mengokohkan pasar ekspor, terutama ke kawasan Eropa. Peluang ini terbuka setelah Panel Organisasi Perdagangan Dunia alias World Trade Organization (WTO) memenangkan Indonesia atas sengketa baja nirkarat (stainless steel) yang melibatkan Uni Eropa.

Dalam putusan yang dirilis pada 2 Oktober 2025, Panel menyatakan sebagian besar tindakan Uni Eropa terkait pengenaan bea masuk imbalan atau countervailing duties (CVD) terhadap stainless steel Indonesia tidak konsisten dengan aturan WTO. Khususnya Agreement on Subsidies and Countervailing Measures (SCM Agreement).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Intip Peluang dari Proyek Reklamasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Intip Peluang dari Proyek Reklamasi

PJAA mempersiapkan arah pengembangan jangka panjang melalui proyek reklamasi yang sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB 

Kopi Indonesia Terancam Kalah Bersaing di Pasar Amerika Serikat
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Kopi Indonesia Terancam Kalah Bersaing di Pasar Amerika Serikat

Masalahnya bukan terletak pada daya saing berdasarkan kualitas kopi domestik, melainkan jarak pengiriman yang lebih dekat dari benua Amerika.

Chandra Daya Investasi (CDIA) Memperkuat Bisnis Angkutan Laut
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:10 WIB

Chandra Daya Investasi (CDIA) Memperkuat Bisnis Angkutan Laut

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memperkuat bisnisnya dengan mengambilalih saham perusahaan afiliasi yang bergerak di bisnis angkutan laut

Dapat Limpahan Smelter, Simak Rekomendasi Saham Timah (TINS)
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:00 WIB

Dapat Limpahan Smelter, Simak Rekomendasi Saham Timah (TINS)

Pemerintah menyerahkan aset barang rampasan negara berupa enam smelter kepada TINS. Hal ini membuat saham TINS menanjak

Jumlah Peserta Dana Pensiun Terus Menurun
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:50 WIB

Jumlah Peserta Dana Pensiun Terus Menurun

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tren penurunan jumlah peserta terlihat sejak tahun 2024. 

Prediksi IHSG Untuk Rabu (8/10) Setelah Naik 4 Hari Berturut-turut
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:45 WIB

Prediksi IHSG Untuk Rabu (8/10) Setelah Naik 4 Hari Berturut-turut

IHSG mengakumulasikan kenaikan 1,34% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 15,39%.

Kans Lippo Karawaci (LPKR) dari Ekspansi Bisnis Merek China
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Kans Lippo Karawaci (LPKR) dari Ekspansi Bisnis Merek China

Beberapa merek asal China memang telah memperluas kehadirannya di properti milik LPKR, baik di segmen mid-market maupun premium.

IHSG Rabu (8/10) Masih Rentan Bergerak Fluktuatif
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:15 WIB

IHSG Rabu (8/10) Masih Rentan Bergerak Fluktuatif

Jika IHSG mampu bertahan di atas 8.200–8.217 dengan didukung volume, sinyal bullish akan semakin kuat

Tekanan Daya Beli Gelayuti Bisnis Pembiayaan Syariah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:15 WIB

Tekanan Daya Beli Gelayuti Bisnis Pembiayaan Syariah

piutang pembiayaan syariah multifinance memang masih mencetak pertumbuhan sebesar 9,32% secara tahunan menjadi Rp 29,46 triliun per Juli 2025.

Dilema Pengelolaan Sampah Melalui PLTSa
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 04:14 WIB

Dilema Pengelolaan Sampah Melalui PLTSa

Penerapan hierarki dapat dituangkan dalam peraturan yang melarang PLTSa menggunakan sampah yang dapat didaur ulang.

INDEKS BERITA