KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif rupiah terhenti pada perdagangan, Rabu (14/7). Di pasar spot, rupiah melemah 0,11% ke Rp 14.480 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah terkoreksi 0,04% ke posisi Rp 14.493.
Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, rupiah melemah, menyusul data inflasi AS yang dirilis lebih baik dari perkiraan. Sementara untuk perdagangan Kamis (15/7), pernyataan ketua The Fed Jerome Powell di hadapan kongres akan jadi penggerak utama.
"Jika Powell mampu menenangkan pasar mengenai inflasi, laju dollar AS bisa tertahan dan berdampak positif bagi rupiah," kata Alwi, kemarin.
Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail melihat ada peluang penguatan rupiah dari Neraca Perdagangan Juni yang diperkirakan surplus US$ 2,7 miliar, jauh lebih besar dibanding surplus Mei yang US$ 2,3 miliar. Namun, kenaikan kasus Covid-19 di atas 50.000 dapat menahan laju rupiah.
Kamis ini, Ahmad memproyeksikan, nilai tukar rupiah d kisaran Rp 14.470 - Rp 14.500 per dollar AS. Alwi juga melihat peluang penguatan dengan rentang gerak Rp 14.460 - Rp 14.515 per dollar AS.