KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa masih menghadapi tantangan dari daya beli yang belum menunjukkan tanda pemulihan. Meski begitu, pelaku industri masih mencoba bersikap optimistis mengarungi bisnis pada 2025.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengakui pelemahan daya beli masih berpotensi menggelayuti sebagian masyarakat pada tahun depan. Meski ada wacana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% ditunda, namun belum ada kepastian terkait hal tersebut.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.