Pemain Migas Optimistis Tahun 2019 Bisnis Bertumbuh

Senin, 01 Juli 2019 | 07:04 WIB
Pemain Migas Optimistis Tahun 2019 Bisnis Bertumbuh
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pebisnis jasa minyak dan gas (migas) siap melanjutkan perburuan kontrak baru pada semester kedua tahun ini. Mereka masih yakin dengan potensi pertumbuhan bisnis tahun ini.

PT Elnusa Tbk sedang mengikuti tender di luar negeri. Sementara untuk dalam negeri, emiten bersandi saham ELSA yang juga merupakan anggota indeks Kompas100 ini, sedang mengerjakan survei seismik marine pada Blok North Sumatera Offshore bersama dengan sister company di bawah PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Energi.

Elnusa memang menangani sejumlah survei seismik darat dan laut. Tiga di antaranya di Sumatra, Sulawesi dan Jawa Timur. "Beberapa proyek jasa pengelolaan lapangan minyak, terutama untuk jasa berbasis non aset engineering, procurement and construction (EPC) dan operation and maintenance (OM)," kata Wahyu Irfan, Head of Corporate Communications PT Elnusa Tbk saat dihubungi KONTAN, Kamis (27/6).

Adapun PT Perdana Karya Perkasa Tbk sedang mengikuti empat tender dengan total nilai Rp 230 miliar. Perusahaan berkode saham PKPK di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu yakin mampu memenangkan salah satu proyek.

Untung Haryono, Direktur Independen PT Perdana Karya Perkasa Tbk mengatakan, perolehan kontrak baru bakal secara signifikan mempengaruhi proyeksi kinerja mereka pada 2019. Targetnya tak muluk-muluk yakni lepas dari jerat kerugian.

Informasi saja, tahun lalu Perdana Karya Perkasa menanggung rugi bersih sebesar Rp 3,74 miliar atau turun lebih dari 2,5 kali lipat ketimbang tahun 2017. Namun perlu diketahui, penurunan rugi bersih juga sejalan dengan penurunan pendapatan usaha.

Adapun PT Radiant Utama Interinsco Tbk mengincar kontrak baru sebesar Rp 3,6 triliun. Hingga Mei 2019, perusahaan berkode saham RUIS di BEI tersebut sudah menggenggam Rp 3,3 triliun.

Sofwan Farisyi, Direktur Utama PT Radiant Utama Interinsco Tbk mengatakan, sejumlah indikator makro akan mampu menunjang kinerja perusahaan. Salah satunya proyeksi harga minyak sepanjang tahun ini sebesar US$ 60 hingga US$ 70 per barel.

Chris Apriliony, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas menilai ada peluang pertumbuhan positif pada sektor migas tahun ini. Namun belakangan ini risiko volatilitas harga minyak meningkat. "Perlu efisiensi operasional sehingga profit semakin tinggi dan mengincar blok-blok yang masih dipegang oleh kontraktor luar," kata dia kepada KONTAN, Minggu (30/6).

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:59 WIB

Profit 28,6% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Rontok Lagi (15 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (15 Mei 2025) 1 gram Rp 1.866.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,6% jika menjual hari ini.

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:44 WIB

Industri Elektronik Global dan Indonesia Tengah Tertekan, Begini Kondisinya Terkini

Sejumlah pabrikan elektronik terpaksa menaikkan harga jual di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See
| Kamis, 15 Mei 2025 | 08:09 WIB

Emiten Properti Portofolio Lo Kheng Hong Belum Bertaji, Analis Sarankan Wait And See

Secara umum analis menilai saham-saham properti memiliki peluang untuk kembali melanjutkan penguatan.

 Laju Penjualan Mobil Masih Melambat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:45 WIB

Laju Penjualan Mobil Masih Melambat

Daru data Gaikindo, secara bulanan laju penjualan mobil pada April 2025 baik whole sale dan retail kompak turun

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:43 WIB

Menakar Potensi Simpanan Emas di Bank Jadi DPK, Menyusul Langkah AS Adopsi Basel III

Bila emas bisa diperhitungkan sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bisa menarik tambahan DPK dari orang-orang kaya. 

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:40 WIB

Kinerja PTBA Dihantui Perlambatan Permintaan Ekspor

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menghadapi tren perlambatan permintaan ekspor batubara serta tuntutan proyek hilirisasi komoditas tersebut.

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:38 WIB

Eni Mulai Produksi Gas dari Lapangan Merakes East

Merakes East berada pada kedalaman laut sekitar 1.600 meter dan terletak sekitar 10 kilometer di sebelah timur Lapangan Merakes.

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:32 WIB

Dana Jumbo, GOTO Lanjutkan Buyback

Kali ini, nilai buyback saham yang disiapkan  PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencapai Rp 3,3 triliun.

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:31 WIB

Temuan Kandungan Minyak 20 Juta Barel di WK Bentu

Kandungan minyak ini berasal dari Lapangan Central East Napuh (CEN) Deep South yang terdiri dari dua lapisan reservoir batu pasir di formasi lakat

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak
| Kamis, 15 Mei 2025 | 07:22 WIB

Libur Waisak, Okupansi Hotel Melonjak

Momentum long weekend menjadi kesempatan bagi para pengusaha hotel untuk mengerek tingkat okupansi yang lebih baik

INDEKS BERITA