KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan teknologi di China semakin mendapat tekanan. Setelah Alibaba, kini giliran Didi Cuxing yang mendapat tekanan. Regulator China memerintahkan aplikasi layanan ride hailing atau kendaraan online perusahaan ini dihapus dari toko aplikasi di negara itu, setelah dinilai melakukan pelanggaran dengan mengumpulkan data pribadi secara ilegal.
Pengawas Cyber atau Cyberspace Administration of China (CAC) meminta Didi membuat perubahan untuk mematuhi aturan perlindungan data China empat hari pasca perusahaan itu listing di bursa AS dengan menghimpun dana US$ 4,4 miliar.
