Pemerintah Isyaratkan Atur Harga Lebih Lanjut, Kontrak Berjangka Batubara Rontok

Senin, 29 November 2021 | 11:48 WIB
Pemerintah Isyaratkan Atur Harga Lebih Lanjut, Kontrak Berjangka Batubara Rontok
[ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan pembangkit listrik batubara di Shanghai, China, 14 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kontrak berjangka batubara termal China pada perdagangan Senin (29/11) turun 5,6%. Penurunan harga terjadi setelah lembaga perencana ekonomi di negara itu mengisyaratkan akan melanjutkan pengaturan harga bahan bakar pembangkit listrik yang kotor itu

Kontrak berjangka batubara termal Zhengzhou untuk pengiriman Januari, yang merupakan kontrak yang aktif diperdagangkan senilai 819,6 yuan per ton pada 08.47 WIB. Harga itu lebih rendah 142% daripada posisi puncaknya yang terjadi pada Oktober lalu, yaitu 1.982 yuan. Harga rontok akibat serangkaian campur tangan pemerintah untuk menjinakkan harga yang sangat panas.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (KPRN) pada Senin menyatakan bahwa mereka telah memanggil perusahaan tambang batubara utama untuk mendapatkan saran tentang peningkatan mekanisme harga batu bara.

Baca Juga: La Nina berdampak pada target emiten jasa tambang batubara

“Setelah kenaikan harga batu bara yang tidak normal baru-baru ini, sekarang saatnya untuk memperbaiki mekanisme harga batu bara,” demikian pernyataan KPRN. Lembaga itu menambahkan bahwa semua pelaku pasar telah mencapai konsensus tentang kisaran harga batubara yang wajar.

Tapi itu tidak mengungkapkan rincian tingkat harga.

KPRN telah mengadakan beberapa pertemuan dengan penambang dan distributor batubara, serta perusahaan listrik dan ahli hukum sejak akhir Oktober. Pertemuan itu bertujuan untuk menetapkan target harga batubara.

Baca Juga: Pertumbuhan laba industri China meningkat pada bulan Oktober

Di bawah tekanan regulator, beberapa penambang di kawasan utama penghasil batubara, seperti Shanxi, Mongolia Dalam dan Shaanxi, membatasi harga hingga 900 yuan per ton untuk 5.500 kilokalori di bawah tekanan regulator.

Beijing juga telah menginstruksikan peningkatan output dan pembangkit listrik untuk membangun inventaris saat musim pemanasan musim dingin dimulai di China utara.

Penyimpanan batubara di pembangkit listrik di seluruh China mencapai 147 juta ton minggu lalu dan mungkin mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada akhir November, menurut perencana negara.

Bagikan

Berita Terbaru

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan
| Kamis, 13 November 2025 | 17:33 WIB

Aktif Tambah Armada, Layar Emiten Pelayaran Bakal Berkembang Tahun Depan

Sepanjang tahun ini, sejumlah emiten rajin menambah armada kapal baru untuk memperkuat lini bisnis pengangkutan barang curah hingga offshore.

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi
| Kamis, 13 November 2025 | 14:20 WIB

Prospek Emiten Beras Terganjal Regulasi Harga dan Biaya Produksi

Sepanjang periode sembilan bulan 2025, HOKI mencatat penurunan pendapatan 22,56% dari Rp 1,06 triliun menjadi Rp 824,69 miliar.

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro
| Kamis, 13 November 2025 | 08:27 WIB

Rebound Saham GZCO, Kali Ini Bukan Lagi Didorong Rumor Masuknya Happy Hapsoro

Gozco memiliki lima anak usaha dan total luas perkebunan tertanam mencapai 15.596 hektare per akhir 2024.

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun
| Kamis, 13 November 2025 | 08:04 WIB

Genjot Ekspansi, Barito Pacific (BRPT) Rogoh Capex Rp 8 Triliun

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menggelontorkan belanja modal US$ 480 juta, setara Rp 8,02 triliun selama periode Januari–September 2025. ​

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang
| Kamis, 13 November 2025 | 08:00 WIB

Setelah Melonjak Tinggi Saham BEEF Masih Kuat naik, Sejumlah Aksi Korporasi Digadang

Menyelami rencana ekspansi BEEF, mulai dari penambahan usaha baru hingga fasilitas kredit Rp 1,6 triliun.

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang
| Kamis, 13 November 2025 | 07:57 WIB

Penjualan Mobil Melaju Kencang, Saham Emiten Otomotif Terbang

Pertumbuhan penjualan mobil per Oktober 2025 ikut mendorong laju saham emiten otomotif dan komponen.

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal
| Kamis, 13 November 2025 | 07:50 WIB

Laju Indeks Sektoral Semakin Menebal

Kinerja indeks teknologi mengalami penguatan terbesar sejak awal 2025, dengan kenaikan 161,82% ke 10.467,24 pada perdagangan kemarin.​

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman
| Kamis, 13 November 2025 | 07:44 WIB

Ketidakpastian di AS Berakhir, IHSG Masih Belum Aman

Rebound IHSG didorong sentimen berakhirnya shutdown AS. Hal ini memicu aliran dana asing ke pasar berkembang, termasuk Indonesia. ​

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih
| Kamis, 13 November 2025 | 07:30 WIB

Perintis Triniti (TRIN) Membalikkan Rugi Jadi Laba Bersih

TRIN membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,48 miliar.

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar
| Kamis, 13 November 2025 | 07:29 WIB

Sejumlah Bank Swasta Pilih Tak Ikut-ikutan Menaikkan Bunga Deposito Dollar

 Sejumlah bank swasta memilih untuk tidak ikut-ikutan dalam mengerek bunga deposito dolar Amerika Serikat (USD)​

INDEKS BERITA

Terpopuler