Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Selasa, 07 Januari 2025 | 07:10 WIB
Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung
[Menko Pangan Zulkifli Hasan usai Rakor pemberlakuan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah petani.]
Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Demi mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah memutuskan untuk mengerek harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan jagung di awal tahun ini. Hal tersebut ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan usai melaksanakan rapat koordinasi terbatas (rakortas), Senin (6/1).

Menurut Zulkifli, pemerintah sudah memutuskan HPP gabah di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kilogram (kg)  yang berlaku mulai 15 Januari 2025. Sebelumnya HPP gabah Rp 6.000 per kg.

"Tadi sudah diputuskan, waktu pemberlakuan harga pembelian pemerintah HPP gabah beras efektif 15 Januari," ujar dia, Senin (6/1).

Baca Juga: Gula-Gula bagi Petani, Pemerintah Mengerek Harga Pembelian Gabah dan Jagung

Zulkifli menjelaskan, mulai 15 Januari 2025 pabrik-pabrik pengolahan padi bakal membeli gabah sebesar Rp 6.500 per kg. Sementara Bulog akan membeli beras hasil pengolahan pabrik itu seharga Rp 12.000 per kg.

Pemerintah juga mengerek HPP jagung Rp 5.500 per kg dari sebelumnya Rp 5.000 per kg. Keputusan ini  berlaku mulai 1 Februari 2025, untuk mengantisipasi panen jagung di Februari.

 

Selanjutnya: Pemerintah Bidik Empat Perjanjian Dagang Tuntas

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kokoh di 5 Besar Daftar Orang Terkaya, Berikut ini Sumber Kekayaan Keluarga Widjaja
| Rabu, 08 Januari 2025 | 12:00 WIB

Kokoh di 5 Besar Daftar Orang Terkaya, Berikut ini Sumber Kekayaan Keluarga Widjaja

Pada 13 Desember 2024 lalu, Forbes menempatkan Keluarga Widjaja pada posisi terkaya keempat se-Indonesia untuk tahun 2024.

Happy Hapsoro Tender Offer MINA di Harga Rp 25 per Saham, Siapa Mau?
| Rabu, 08 Januari 2025 | 11:46 WIB

Happy Hapsoro Tender Offer MINA di Harga Rp 25 per Saham, Siapa Mau?

Tender offer saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) berlangsung mulai 9 Januari hingga 7 Februari 2025.

Broker Asing Dominasi Nilai Transaksi Saham di BEI, Butuh Campur Tangan Pemerintah
| Rabu, 08 Januari 2025 | 10:53 WIB

Broker Asing Dominasi Nilai Transaksi Saham di BEI, Butuh Campur Tangan Pemerintah

Pemerintah perlu mendorong investor institusi lokal berinvestasi lebih besar di pasar saham Indonesia.

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Menurun
| Rabu, 08 Januari 2025 | 09:31 WIB

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Menurun

SPT Tahunan PPh yang disampaikan oleh  wajib pajak hingga 31 Desember 2024 lalu, mencapai 16,52 juta

Dua Mata Pedang Gabung ke BRICS
| Rabu, 08 Januari 2025 | 09:22 WIB

Dua Mata Pedang Gabung ke BRICS

Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan bahwa Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, Selasa (7/1) dini hari

Masih Berat Mengungkit Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 08 Januari 2025 | 09:17 WIB

Masih Berat Mengungkit Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah mengandalkan momen Ramadan dan guyuran insentif untuk mendorong ekonomi pada kuartal pertama tahun ini

Saham Emiten Barang Baku Masih Sulit Melaju
| Rabu, 08 Januari 2025 | 08:37 WIB

Saham Emiten Barang Baku Masih Sulit Melaju

Kinerja indeks saham sektor barang baku terus melandai sejak akhir Oktober 2024. Analis melihat, ada kemungkinan akibat sudah jenuh beli.

Aksi Jual Investor Asing di Saham Bank Terus Berlanjut, Capai Rekor All-Time High
| Rabu, 08 Januari 2025 | 08:32 WIB

Aksi Jual Investor Asing di Saham Bank Terus Berlanjut, Capai Rekor All-Time High

Ketidakpastian suku bunga acuan dan ekonomi global masih jadi momok utama yang menggerus saham bank.

Mulai 10 Januari, Pengawasan Aset Kripto di Bawah OJK
| Rabu, 08 Januari 2025 | 08:21 WIB

Mulai 10 Januari, Pengawasan Aset Kripto di Bawah OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan mulai melakukan pengawasan penuh terhadap aset kripto pada 10 Januari 2025. 

Kinerja ASSA Tetap Menderu Berkat Ekspansi
| Rabu, 08 Januari 2025 | 08:16 WIB

Kinerja ASSA Tetap Menderu Berkat Ekspansi

Pertumbuhan kinerja positif tersebut PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berpeluang berlanjut hingga tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler