Pemerintah Siapkan Dua Program untuk Tangani Korban PHK

Rabu, 09 Januari 2019 | 07:45 WIB
Pemerintah Siapkan Dua Program untuk Tangani Korban PHK
[]
Reporter: Umi Kulsum | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan aturan tentang program penanganan tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Program yang siapkan ada dua, yakni Unemployment Benefit (UB) dan Skill Development Fund (SDF).

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menjelaskan, kedua program itu bertujuan agar pekerja yang di-PHK tidak dihinggapi kerisauan. Selain itu, korban PHK diharapkan dapat terus mengembangkan kemampuannya hingga bisa mengikuti kebutuhan tenaga kerja yang berkembang.

"Saya sudah minta konsep UB dan SDF ini segera direalisasikan, meskipun secara parsial sudah ada," kata Hanif, Selasa (8/1). Saat ini, Kemnaker masih menyusun aturan agar program ini bisa jalan. Targetnya, program ini bisa meluncur pada tahun ini.

Pada program ini, pekerja kena PHK akan mendapatkan tunjangan sekitar Rp 14 juta. Pekerja PHK akan mendapatkan anggaran ini dari dana operasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Karena itu, pekerja yang ikut program ini musti berasal dari anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Kemnaker menargetkan program ini bisa menampung sekitar 20.000 orang pekerja korban PHK. Ia berharap dengan adanya bisa memberikan kesempatan kerja bagi korban PHK dan pekerja untuk mengembangkan kemampuan.

Rencana pemerintah ini mendapat sambutan baik dari Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar. Ia menganggap program seperti ini tepat untuk menghadapi revolusi industri 4.0 yang digagas pemerintah. Tapi Timboel mengingatkan agar mekanisme tunjangan yang diberikan bagi pekerja yang kena PHK harus tepat sasaran.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Harijanto juga menilai program seperti ini menguntungkan baik pekerja maupun pengusaha. "Kalau ini bisa jalan ke depan mungkin investasi bisa lebih menarik karena orang paling takut investasi di sini karena bayar pesangonnya besar," terang Harijanto.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler