Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi

Jumat, 26 April 2019 | 08:49 WIB
Pemerintah Siapkan Subsidi untuk Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan insentif untuk kegiatan eksplorasi geothermal alias panas bumi. Insentif berupa subsidi itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik sekaligus mengurangi impor minyak dan gas (migas) hingga tahun 2025.

"Kalau bicara geothermal biayanya di awal memang besar sehingga bisa setiap proyek dibuat kebijakan lima hingga 10 tahun pertama diberi subsidi sekian," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (25/4) kemarin.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM FX Sutijastoto menambahkan, panas bumi bisa mensubtitusi impor minyak bumi. Diperkirakan, impor minyak bumi mencapai 100.000 barel per hari hingga tahun 2025.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor minyak mentah Januari-Maret 2019 mencapai 2,52 juta ton dengan nilai mencapai US$ 1,16 miliar. Sedangkan impor hasil minyak mencapai 5,59 juta ton setara US$ 3,11 miliar.

Pemerintah menargetkan, bauran energi untuk listrik panas bumi mencapai 11% pada tahun 2025 mendatang. Sayangnya, dari potensi panas bumi di Indonesia yang tercatat 29 gigawatt (GW), kapasitas PLTP tahun 2018 baru mencapai 1.348 megawatt (MW) atau sekitar 7%.

"Sesuai rencana usaha penyediaan tenaga listrik PLN 2019-2028, tahun 2025 target mencapai 6.310 MW. Artinya, dalam enam tahun ke depan kita harus memenuhi kapasitas 5.200 MW atau 720 MW per tahun," tambahnya.

Salah satu perusahaan energi pelat merah, PT Geo Dipa Energi (Persero) bakal melanjutkan pembangunan PLTP unit II Dieng dan Patuha dengan kapastias masing-masing sebesar 60 MW. Pembangunan proyek ini, ditargetkan akan rampung di tahun 2023 mendatang.

"Sehingga pada 2023, Geo Dipa akan meningkatkan kapasitas produksi listriknya hingga 270 MW," kata Direktur Utama PT Geo Dipa Riki Firmandha Ibrahim.

Bagikan

Berita Terbaru

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026
| Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB

Pendapatan Berulang Jadi Senjata Andalan Pakuwon Jati (PWON) Tahun 2026

Satu pengembangan terbesar yang dilakukan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) adalah pengembangan fase 4 Kota Kasablanka.

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

INDEKS BERITA

Terpopuler