Pemerintah Timbang Kemungkinan Swasta Jual Avtur di Bandara

Rabu, 13 Februari 2019 | 06:44 WIB
Pemerintah Timbang Kemungkinan Swasta Jual Avtur di Bandara
[]
Reporter: Benedicta Prima | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah akan mendorong investor swasta untuk ikut berbisnis avtur di bandara. Selama ini hanya PT Pertamina yang menjual avtur di bandara Indonesia.

Skema penjualan avtur di bandara yang monopolistis itu diduga turut menjadi penyebab harga avtur di Indonesia lebih mahal ketimbang negara tetangga. Harga avtur yang tinggi inilah yang jadi alasan maskapai penerbangan menjual tiket dengan harga mahal.

Catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga kontrak avtur periode November 2018 di Bandara Cengkareng sebesar 107,7% dibandingkan dengan Mean of Platts Singapore (MOPS). Di Kuala Lumpur, harga avtur hanya 103,5% MOPS dan di Singapura 102,1% MOPS.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, butuh kehadiran pihak swasta sebagai pemasok avtur di Indonesia. "Sama seperti penjualan bahan bakar minyak (BBM), pelat merah (Pertamina) juga ada pesaingnya," jelas JK, sapaan akrabnya, usai memimpin rapat di Kantor Wakil Presiden, Selasa (12/2).

Namun, penjualan avtur, perlu fasilitas khusus di bandara yang perlu miliki oleh penjual avtur. "Kalau mobil ada alternatif, bandara semestinya bisa tetapi harus investasi di bandara," terang JK.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah akan mengatasi kesulitan masuknya industri penjual avtur di Indonesia. "Nanti dicari jalan keluarnya, kami akan mencoba yang lain yang jual bukan cuma Pertamina," jelas Luhut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, akan kaji formula perpajakan avtur. Saat ini, harga avtur yang diterima oleh maskapai domestik belum termasuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dan Pajak Penghasilan (PPh) 0,3% untuk penerbangan domestik. "Kalau itu sifatnya level playing fields kami bersedia untuk membandingkan dengan negara lain. Kalau treatment PPN itu sama, kita akan berlakukan sama," jelas Sri Mulyani.

Bagikan

Berita Terbaru

Begini Peta 10 Besar Manajer Investasi Setelah Akuisisi Manulife Atas Schroder
| Minggu, 28 September 2025 | 18:41 WIB

Begini Peta 10 Besar Manajer Investasi Setelah Akuisisi Manulife Atas Schroder

Akuisisi Schroder oleh Manulife 24 Sep 2025, AUM gabungan Rp 157,7 triliun, menanti persetujuan OJK. Info lengkap di sini!

Siasat Industri Properti dan Konstruksi Mengelola Dana dari KUR Perumahan
| Minggu, 28 September 2025 | 14:00 WIB

Siasat Industri Properti dan Konstruksi Mengelola Dana dari KUR Perumahan

Program kredit usaha rakyat (KUR) untuk perumahan akan menjadi amunisi pertumbuhan bisnis properti. 

Cara Dapat Kredit Rumah BTN dengan Bunga 5% dan Tenor Panjang
| Minggu, 28 September 2025 | 13:00 WIB

Cara Dapat Kredit Rumah BTN dengan Bunga 5% dan Tenor Panjang

Manfaatkan KUR perumahan BTN bunga 5% untuk rumah subsidi, tenor lama, biaya pinjaman rendah.            

iPhone 17 Jadi Amunisi Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Hingga Akhir 2025
| Minggu, 28 September 2025 | 11:05 WIB

iPhone 17 Jadi Amunisi Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Hingga Akhir 2025

Penjualan telepon seluler masih menjadi kontributor tertinggi bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati
| Minggu, 28 September 2025 | 10:00 WIB

Aksi Anak Haji Isam Bikin Saham FAST Tancap Gas, Investor Ritel Kudu Tetap Hati-Hati

Risiko investasi di saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) tetap tinggi karena belum ada perubahan fundamental dan likuiditas saham yang kecil.

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Menanti Hasil Eksekusi Rencana First Resources di ANJT, di Atas Kertas Mestinya Oke

Sebagai pengendali baru, First Resources sendiri telah menyiapkan sejumlah strategi pengembangan ANJT ke depan.

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko
| Minggu, 28 September 2025 | 09:00 WIB

Deposito Lebih Likuid, Fleksibel dan Minim Risiko

Beberapa bank menawarkan bunga deposito lebih tinggi untuk tenor pendek. Bisa untuk kebutuhan apa saja?

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur
| Minggu, 28 September 2025 | 07:20 WIB

Spekulan Berulah, Hati-Hati Terkecoh Kenaikan Ekstrem Waran Terstruktur

Warran terstruktur menjanjikan keuntungan lebih atraktif ketimbang saham dasarnya. Tapi, hati-hati kalau harga naik terlalu ekstrem.

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Faktor Internal dan Eksternal

Kurs rupiah melemah 0,8% dalam seminggu, ditutup di Rp16.738 per dolar AS pada 26 September 2025. Lihat analisis penyebabnya.

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo
| Minggu, 28 September 2025 | 06:30 WIB

Tidak Lagi Bingung Buang Sampah Ukuran Jumbo

Buang barang dengan ukuran besar, kerap merepotkan. Penyedia jasa angkut sampah jumbo pun menangkap peluang menarik ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler