Pemilik Alfamidi (MIDI) Mengejar Tambahan 40 Gerai Anyar

Kamis, 11 Juli 2019 | 07:45 WIB
Pemilik Alfamidi (MIDI) Mengejar Tambahan 40 Gerai Anyar
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) merealisasikan penambahan 60 gerai baru pada semester I-2019. Mengacu pada target penambahan 100 gerai sepanjang tahun ini, artinya mereka masih harus menambah 40 gerai lagi.

Menariknya, Palu, Sulawesi Tengah menjadi lokasi pembukaan gerai terbanyak kedua setelah Jawa Barat, dengan porsi 23%. Adapun Bekasi, Jawa Barat mengambil porsi 30% terhadap total gerai baru yang dibuka Midi Utama.

Menyusul dua lokasi tersebut, sebaran ekspansi gerai Midi Utama terdiri dari 11% di Bitung (Banten) serta masing-masing 7% di Manado (Sulawesi Utara) dan Medan (Sumatra Utara). Sementara Samarinda, Kalimantan Timur mencuil porsi 6%. Adapun Makassar (Sulawesi Selatan), Pasuruan (Jawa Timur), Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Kendari (Sulawesi Tenggara) masing-masing 4%.

Midi Utama terlihat memberikan perhatian lebih kepada Sulawesi. Selain memperkuat pijakan bisnis di Sulawesi Tengah, pembukaan gerai di Sulawesi Tenggara pada semester I 2019 menjadi debut perdana mereka di provinsi beribukota Kendari itu.

Gerai Midi Utama di Sulawesi Tenggara antara lain hadir di Kendari, Konawe dan Wakatobi. "Akhir semester I-2019, kami masuk Sulawesi Tenggara," ujar Arif L. Nursandi, Corporate Communication Manager PT Midi Utama Indonesia Tbk kepada KONTAN, Rabu (10/7).

Incar pertumbuhan

Sepanjang tahun ini, Midi Utama memang mengikrarkan rencana penguatan pasar luar Jawa. Perusahaan tersebut menargetkan pembukaan gerai sama banyak antara Jawa dan luar Jawa. Target lokasi luar Jawa seperti Sulawesi Tengah, Manado (Sulawesi Utara), Medan (Sumatra Utara), Samarinda (Kalimantan Timur), Makassar (Sulawesi Selatan) dan Kendari (Sulawesi Tenggara).

Mereka sudah menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar. Perusahaan itu memiliki tiga format gerai, yaitu Alfamidi, Alfamidi Super dan Lawson.

Manajemen Midi Utama yakin bisa mewujudkan seluruh target gerai baru. "Biasanya semester II melambat karena seasonal ada di akhir yakni bulan Desember, tapi kami optimistis tercapai secara jumlah gerai," kata Arif.

Midi Utama berharap ekspansi gerai bisa mendukung kenaikan pendapatan 9,56% yoy tahun ini. Pendapatan mereka tahun lalu mencapai Rp 10,70 triliun.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:45 WIB

IHSG Melemah Jelang Natal, Intip Rekomendasi Saham Hari Ini (24/12)

IHSG melemah total 1,17% dalam sepekan terakhir hingga 23 Desember 2025. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 21,26%.

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak
| Rabu, 24 Desember 2025 | 04:15 WIB

PHK Makin Marak, Klaim JKP BPJS Ketenagakerjaan Ikut Melonjak

Klaim JKP hingga November 2025 melompat 150% dibanding periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp 873,78 miliar.

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG
| Rabu, 24 Desember 2025 | 00:14 WIB

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG

Anggaran dari makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tahun ini sudah menjangkau sekitar 50 juta penerima. 

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler