KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Jumat 5 Mei 2023 menunjukkan ironi. Bukan soal jalan yang rusak parah. Karena sejatinya, jalan rusak adalah pekerjaan rumah di banyak daerah.
Yang ironi adalah adanya seorang kepala daerah yang tidak tahu nama daerahnya. Ketidaktahuan nama daerah yang dipimpinnnya tersebut pun menjadi viral di media sosial. Padahal, pemimpin tersebut adalah putra daerah yang seharusnya tahu nama-nama wilayah dibawah pengelolaan. Kalaupun tidak hafal, seharusnya ada tim riset yang memberitahukan sebelum terjun ke lapangan.
Hal yang miris jika seorang pemimpin daerah tak tahu nama wilayah. Bagaimana seorang kepala daerah bisa mengatasi masalah di wilayah tersebut, jika namanya saja tidak tahu.
Jangankan mencari solusi atas kendala di wilayah tersebut, tanpa identifikasi akan semakin mustahil untuk memetakan potensi pengembangan daerah. Inovasi di setiap daerah pun hanya menjadi angan-angan. Ujung-ujungnya, wilayah itu pun akan sulit maju dan berkembang, bahkan cenderung jalan di tempat.
Masalah ini banyak juga terjadi di daerah lain. Salah satu indikatornya adalah masih banyak desa sangat tertinggal di Indonesia. Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2022, masih ada 4.982 desa sangat tertinggal dan 9.584 desa tertinggal.
Padahal, sudah lebih dari Rp 400 triliun Dana Desa mengalir dari tahun 2015-2022. Pada tahun 2023, anggaran Dana Desa juga semakin besar, yakni sebesar Rp 70 triliun, naik dari 2022 Rp 57,9 triliun.
Kepala daerah yang memiliki inovasi tinggi mampu mendorong pemanfaatan Dana Desa untuk mengubah dari desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi desa mandiri. Desa Mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar mencukupi, infrastruktur memadai, aksesibilitas/transportasi tidak sulit, pelayanan umum bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mencatat sepanjang 2015 hingga 2022, terdapat 122 desa tertinggal melompat menjadi desa mandi. Inovasi dan pembangunan adalah kunci utamanya.
Namun, jangan berharap banyak dengan pemimpin nirsolusi. Daerah Anda hanya akan begitu saja selama pemimpinnya tak mampu melakukan inovasi.
