Peminat Lelang SUN Masih Tinggi, Seri Benchmark Diburu

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 05:40 WIB
Peminat Lelang SUN Masih Tinggi, Seri Benchmark Diburu
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peminat lelang surat utang negara (SUN) pekan depan masih akan tinggi. Namun, target lelang SUN kali ini hanya sekitar Rp 8 triliun-Rp 12 triliun. 

Head of Fixed Income BNI Fayadri menilai, lelang SUN masih akan mendapatkan sambutan baik dari investor. Alasannya likuiditas perbankan masih tinggi dan tingkat yield atau imbal hasil yang saat ini menarik. 

"Meski pasar obligasi domestik dan global masih dibayangi tekanan pelemahan US Treasury, namun lelang SUN Selasa diperkirakan disambut antusias investor," kata Fayadri, kemarin.

Fayadri memperkirakan, penawaran yang masuk di lelang bisa mencapai Rp 60 triliun. Sementara yield tidak akan berbeda jauh dibandingkan lelang SUN sebelumnya. 
"Karena pasokan mulai berkurang, ada kemungkinan investor, terutama kelompok diler utama, lebih agresif melakukan penawaran," kata dia. 

Baca Juga: Selasa depan, 7 seri SUN akan dilelang dengan target indikatif Rp 12 triliun

Head of Investment Avrist Ika Pratiwi Rahayu menilai, permintaan lelang SUN Selasa (12/10) masih akan didominasi investor dalam negeri, sebagaimana yang terjadi di lelang SUN sebelumnya. Hitungan Ika penawaran pada lelang pekan depan berkisar Rp 30 triliun-Rp 50 triliun, atau 4-6 kali lipat dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah.

Di lelang SUN sebelumnya, pemerintah mencatatkan penawaran masuk mencapai Rp 58,82 triliun. Angka penawaran yang masuk turun seiring dengan turunnya target indikatif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Fayadri memperkirakan, seri SUN yang banyak diburu adalah seri FR090 yang jatuh tempo pada tahun 2027 dan FR091 yang jatuh tempo pada 2032. Menurut dia, kedua seri ini akan menjadi seri benchmark, menggantikan seri FR086 dan FR087. "Dua seri benchmark yang saat ini sangat likuid diperdagangkan di pasar sekunder," kata dia. 

Seri FR092 yang jatuh tempo pada 2042 juga menarik karena tahun depan akan menjadi seri benchmark menggantikan seri FR083. Fayadri menambahkan, mendekati akhir tahun, target penerbitan SUN sudah mulai dikurangi pemerintah. Ini sudah terlihat dalam beberapa lelang SUN dan sukuk yang digelar belakangan ini. 

Proyeksi Ika tak jauh beda. Ia memprediksi investor akan banyak masuk ke SUN tenor menengah, seperti di lelang sebelumnya. Ini artinya investor banyak memburu seri FR0090 dan FR0091. Pekan sebelumnya yakni pada Selasa (28/9), penawaran masuk di dua seri tersebut mencapai 52% dari total penawaran, sebanyak Rp 30,6 triliun. 

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang SUN pekan depan diprediksikan mencapai Rp 50 triliun

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:13 WIB

Masih Ada Kado Dividen Akhir Tahun

Menjelang pergantian tahun, pelaku pasar masih bisa memburu cuan dari emiten yang menebar dividen interim ataupun saham bonus. 

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:08 WIB

KSEI Bidik Dua Juta Investor Baru di 2025

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik pertumbuhan investor pasar modal sebanyak 2 juta SID pada tahun 2025. 

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:15 WIB

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas jagung sepanjang tahun ini sampai November melonjak cukup tinggi.

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:05 WIB

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai

Serikat pekerja membatalkan aksi demo menuntut kejelasan kenaikan upah sektoral lantaran sudah ada titik temu.

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN

Otorita IKN mengklaim masih banyak surat minat investasi di IKN yang berasal dari sejumah investor manca negara.

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:55 WIB

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Sebelum Hari Natal di awal pekan, investor asing mencatatkan aksi jual asing atau net sell Rp 395,28 miliar.

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:35 WIB

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan

Rata-rata bunga deposito bank digital saat ini masih di kisaran 6%-8%. Sedangkan bunga deposito bank umum konvensional hanya 3%-4%​

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi

Dolar AS masih terlalu perkasa. Sikap hawkish Federal Reserve alias The Fed merupakan katalis positif bagi gerak dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler