ILUSTRASI. Tak mudah bagi produsen pesawat asing masuk China karena Commercial Aircraft Corp of China (COMAC) diprioritaskan. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - ZHUHAI. Pemulihan cepat dalam perjalanan domestik di China sejak pandemi Covid-19, menjadikannya sebagai perebutan pasar pesawat terbang. Namun tak mudah bagi pemain asing untuk masuk karena China memprioritaskan pesawat lokal bikinan Commercial Aircraft Corp of China (COMAC).
Dalam 20 tahun ke depan, COMAC memperkirakan maskapai penerbangan China akan membutuhkan 953 jet regional dengan 90 kursi ukuran ARJ21 seperti yang mereka miliki. Perkiraan kebutuhan itu dibandingkan dengan 261 pesawat dengan 120 kursi E2 buatan Embraer SA Brasil yang lebih populer dan versi A220 milik Airbus SE yang lebih kecil.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
