Pendapatan Hotel Fitra (FITT) di Kuartal I-2019 Naik 30%

Rabu, 12 Juni 2019 | 06:25 WIB
Pendapatan Hotel Fitra (FITT) di Kuartal I-2019 Naik 30%
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Hotel Fitra International Tbk melejit di hari pertama diperdagangkan. Saham perusahaan yang bergerak di bisnis perhotelan serta jasa tour and travel ini ditutup naik 69,61% ke Rp 173 per saham.

Emiten berkode FITT ini menawarkan saham perdana di harga Rp 102 per saham. Saat penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO), pengelola hotel asal Majalengka ini menawarkan 220 juta saham, setara dengan 36,67% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari hajatan tersebut, emiten ini meraup dana segar Rp 22,44 miliar.

Direktur Utama FITT Johny Rizal mengatakan, penyelenggaraan IPO ini akan menjadi langkah besar bagi Hotel Fitra untuk meningkatkan kinerja. Manajemen FITT menganggarkan 49% dana IPO, atau sekitar Rp 10, 97 miliar, untuk mengakuisisi tanah 2.320 m di Majalengka. "Sebesar 30% atau Rp 6,72 miliar untuk biaya pembangunan convention hall dengan total kapasitas 1.500 orang," jelas Johny

Hingga kuartal I tahun ini, FIIT telah berhasil membukukan kenaikan pendapatan 30%. "Selama kuartal I tahun lalu, kami mendapatkan pendapatan Rp 1,8 miliar," jelas Direktur Keuangan FITT Sukino. Artinya, selama kuartal satu tahun ini, perusahaan ini telah meraup pendapatan sekitar Rp 2,7 miliar. Pendapatan ini berasal dari pengoperasian satu hotel bintang lima di Majalengka, Jawa Barat.

Sukino memperkirakan, perusahaan ini masih bisa menggenapi target pertumbuhan pendapatan 112% menjadi Rp 17,18 miliar, dari Rp 8,07 miliar tahun lalu. Di sisa tahun ini, Hotel Fitra berharap bisa menekan kerugian menjadi Rp 472 juta. Angka itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerugian tahun lalu, sebesar Rp 4,83 miliar.

Tahun depan, Sukino menargetkan, laba FITT mencapai Rp 3,2 miliar. "Ini karena convention hall yang kami bangun sudah bisa beroperasi Oktober 2019," ujar Sukino.

Hotel Fitra berharap permintaan atas convention hall bakal memenuhi keperluan seperti pertemuan, pernikahan dan lain-lain di Majalengka. Apalagi permintaan atas ruang pertemuan di Majalengka sudah cukup tinggi.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Upaya JSMR Pangkas Beban, Mulai dari Kembalikan Konsesi Hingga Likuidasi Anak Usaha
| Rabu, 19 Maret 2025 | 12:44 WIB

Upaya JSMR Pangkas Beban, Mulai dari Kembalikan Konsesi Hingga Likuidasi Anak Usaha

Saat ini JSMR sedang dalam tahap penjajakan dengan Badan Pengatur Jalan Tol terkait rencana pengembalian konsesi jalan tol kepada pemerintah.

Beban Berat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025
| Rabu, 19 Maret 2025 | 10:13 WIB

Beban Berat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 diperkirakan tidak akan sebaik yang diharapkan, bahkan, kemungkinan tidak bisa bertahan di level 5%.  

Investor Individu Tambah Kepemilikan Saham Andalannya, Ada LKH Hingga Nama Baru Djoni
| Rabu, 19 Maret 2025 | 08:07 WIB

Investor Individu Tambah Kepemilikan Saham Andalannya, Ada LKH Hingga Nama Baru Djoni

Orang-orang yang berani beli dalam jumlah besar identik dengan pelaku pasar yang mengetahui sesuatu pada saham tersebut.

PGN Siap Pasok Gas Bumi ke Industri di Jatengland
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:36 WIB

PGN Siap Pasok Gas Bumi ke Industri di Jatengland

PGN saat ini mengelola infrastruktur gas bumi yang terintegrasi di Jawa Tengah, yang bisa menunjang distribusi gas ke Jatengland.

KPI Siap Ujicoba Produksi Bioavtur dari Jelantah
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:32 WIB

KPI Siap Ujicoba Produksi Bioavtur dari Jelantah

Produksi bioavtur di Kilang Cilacap menggunakan metode coprocessing, dengan campuran jelantah sebanyak 3% dalam setiap produksi harian.

ESDM: Tidak Akan Membunuh Industri
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:27 WIB

ESDM: Tidak Akan Membunuh Industri

Menurut Tri, kebijakan royalti di sektor pertambangan telah mengalami perubahan sejak era Orde Baru.

Tren Penurunan Harga Batubara Berlanjut
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:19 WIB

Tren Penurunan Harga Batubara Berlanjut

Pemerintah bisa mengantisipasi penurunan yang terjadi, tidak hanya dari sisi nilai tapi juga volume ekspor batubara ke negara China dan Jepang.

Laju Kendaraan Niaga Masih Tersendat
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:15 WIB

Laju Kendaraan Niaga Masih Tersendat

Tan Kim Piauw mengungkapkan, permintaan kendaraan niaga masih cukup banyak, meski belum mengalami lonjakan signifikan.

Menjalani Libur Lebaran di Tengah Ketidakpastian, Mending Pegang Cash Ketimbang Saham
| Rabu, 19 Maret 2025 | 07:15 WIB

Menjalani Libur Lebaran di Tengah Ketidakpastian, Mending Pegang Cash Ketimbang Saham

Sentimen negatif di eksternal dan ketiadaan katalis positif dari dalam negeri membuat risiko memegang saham selama libur Lebaran kian besar.

Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Naik 14% Tapi Laba Turun 11%
| Rabu, 19 Maret 2025 | 06:45 WIB

Pendapatan Weha Transportasi (WEHA) Naik 14% Tapi Laba Turun 11%

Laba bersih pada tahun lalu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, persaingan harga jual dengan kompetitor yang semakin ketat.

INDEKS BERITA

Terpopuler