IPO Hotel Fitra Kelebihan Permintaan Dua Kali Lipat

Selasa, 11 Juni 2019 | 06:36 WIB
IPO Hotel Fitra Kelebihan Permintaan Dua Kali Lipat
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Fitra International mengklaim hasil penawaran umum perdana kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga dua kali. Perusahaan ini akan mencatatkan saham perdana pada Selasa (11/6).

Direktur Keuangan Hotel Fitra Sukino mengatakan, saham penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Hotel Fitra ditetapkan di level Rp 102 per saham. "Pada saat penawaran pada 28–29 Mei, saham Hotel Fitra oversubscribed hingga dua kali permintaan," jelas dia kepada KONTAN, Senin (10/6).

Pengelola hotel asal Majalengka ini siap menawarkan saham perdana 220 juta saham setara dengan 36,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana segar yang akan diperoleh sebesar Rp 22,44 miliar.

Hotel Fitra juga akan memberikan pemanis berupa waran sebanyak 132 juta waran seri I. Rasio pembagian lima saham baru akan mendapat tiga waran.

Dana hasil IPO Hotel Fitra sebanyak 50% akan digunakan mengakuisisi tambahan landbank. Akuisisi akan dilakukan oleh anak perusahaan yakni PT Bumi Majalengka Permai (BMP) yang bergerak di bisnis tour and travel. Kemudian 30% untuk membangun convention hall di Hotel Fitra, sisanya untuk modal kerja. Setelah IPO, Hotel Fitra menargetkan pendapatan tahun ini naik 112% jadi Rp 17 miliar dari Rp 8,07 miliar di 2018.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas
| Kamis, 27 November 2025 | 15:57 WIB

Harga Komoditas Bikin Saham Emiten Emas Memanas

Margin yang dibukukan para pemain di sektor emas jauh lebih tinggi dan konsisten, terutama karena peran emas sebagai aset lindung nilai.

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi
| Kamis, 27 November 2025 | 10:00 WIB

Mengintip Blok Jabung dari Dekat di Tengah Upaya Menggenjot Produksi dan Efisiensi

PetroChina International Jabung Ltd. merupakan produsen migas terbesar ke-9 di Indonesia, dengan produksi 58 MBOEPD pada 2024.

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat
| Kamis, 27 November 2025 | 09:37 WIB

Cek Kesehatan Korporasi Mendorong Kinerja DGNS Lebih Sehat

Manajemen menargetkan pemulihan profitabilitas pada 2026 lewat efisiensi biaya, perluasan jaringan layanan, serta penguatan portofolio. 

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera
| Kamis, 27 November 2025 | 09:33 WIB

Tambah Portofolio, PPRE Menggaet Kontrak Tambang Baru di Halmahera

Kontrak itu memperkuat langkah PPRE dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. 

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP
| Kamis, 27 November 2025 | 09:24 WIB

Proses Hukum, KPK Mencokok Dua Individu, Begini Penjelasan PTPP

Perkembangan proses hukum ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional maupun layanan bisnis PTPP.  

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group
| Kamis, 27 November 2025 | 07:58 WIB

Rumor ANZ Jual PNBN ke Mu'min Ali Gunawan, Angkat Saham Panin Group

Semestinya kalau informasi tersebut benar, ANZ maupun Panin Financial berkewajiban melaporkan perubahan itu kepada publik dan otoritas.

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan
| Kamis, 27 November 2025 | 07:53 WIB

Industri Ban Tertekan Kebijakan Trump, Pasar Domestik yang Suram Hingga Laba Tertekan

Amerika Serikat (AS) merupakan pasar ekspor ban terbesar bagi Indonesia, dengan porsi mencapai 40%-45%.

Kasus Pajak
| Kamis, 27 November 2025 | 07:05 WIB

Kasus Pajak

Jadi pekerjaan rumah pemerintah untuk terus meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat ditengah marak kasus korupsi pajak.

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP
| Kamis, 27 November 2025 | 07:00 WIB

Mengukur Kerugian Akuisisi di Kasus ASDP

Kasus korupsi di ASDP yang melibatkan para mantan petinggi BUMN ini merupakan ujian integritas dan kualitas pengambilan keputusan.​

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal
| Kamis, 27 November 2025 | 06:57 WIB

Harga Saham DNAR Lompat Kodok, Begini Kata Direktur OK Bank Soal Upaya Mengerek Modal

Lonjakan harga saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) seiring rencana OJK mengubah aturan permodalan bank umum.

INDEKS BERITA

Terpopuler