Pendapatan Wika Beton (WTON) Tumbuh 29%

Kamis, 28 Februari 2019 | 08:00 WIB
Pendapatan Wika Beton (WTON) Tumbuh 29%
[]
Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menutup 2018 dengan kinerja keuangan positif. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini membukukan pendapatan Rp 6,93 triliun, naik 29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 5,36 triliun.

Kenaikan pendapatan tersebut mampu mengompensasi kenaikan beban pokok sekitar 28% menjadi Rp 6,05 triliun. Alhasil, WTON masih mampu mencatat kenaikan laba kotor sekitar 32% menjadi Rp 882,42 miliar.

Selain itu, pemasukan dari bisnis patungan WTON juga moncer. Ini tercermin dari bagian laba pada ventura bersama perusahaan yang melompat 54% jadi Rp 24,41 miliar.

Alhasil, sepanjang 2018, WTON membukukan laba bersih Rp 486,35 miliar. Angka ini naik 44% dibanding periode 2017, Rp 337,12 miliar.

Sejalan dengan kenaikan itu, laba bersih per saham atau earning per share (EPS) WTON mengalami kenaikan dengan persentase yang sama, menjadi Ro 55,8 per saham.

Sejatinya, positifnya kinerja WTON sudah terlihat dari perolehan kontrak baru perusahaan ini. WTON membukukan kontrak baru Rp 7,7 triliun sepanjang tahun lalu.

Realisasi ini 3% di atas target sebelumnya, Rp 7,5 triliun. Kontribusi pendapatan kontrak terbesar masih dari pembangunan proyek infrastruktur, yakni sebesar 69%," ujar Yushadi, Manager Investor Relations WTON kepada KONTAN, Rabu (27/2).

Dia menambahkan, sebagian besar kontrak proyek infrastruktur yang diterima perusahaan ini merupakan proyek infrastruktur pemerintah. Porsinya mencapai 80% dari kontrak proyek infrastruktur yang diperoleh.

Manajemen WTON optimistis kinerja keuangan tahun ini akan positif. WTON menargetkan bisa meraih kontrak baru dengan nilai total sekitar Rp 9 triliun, naik sekitar 17% dibanding realisasi perolehan kontrak 2018.

Positifnya kinerja keuangan WTON turut menyegarkan pergerakan harga sahamnya. Kemarin, saham WTON ditutup naik 74 poin atau setara 15,88% ke level Rp 540 per saham. Sehingga, sejak awal tahun, harga saham WTON telah mengakumulasi kenaikan sekitar 43,62%.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Dua Kali (16 April 2025)
| Rabu, 16 April 2025 | 20:05 WIB

Profit 35,65% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Dua Kali (16 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 April 2025) sore, 1 gram Rp 1.943.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,65% jika menjual hari ini.

Pasar SBN Ramai, Volume Transaksi Melonjak 58% di Tahun 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 13:50 WIB

Pasar SBN Ramai, Volume Transaksi Melonjak 58% di Tahun 2025

Menurut data DJPPR Kemenkeu, volume transaksi harian rata-rata SBN acuan sejak awal tahun 2025 hingga 15 April sebesar Rp 14,26 triliun.

Tarif Trump Membalikkan Ekonomi Dunia
| Rabu, 16 April 2025 | 09:29 WIB

Tarif Trump Membalikkan Ekonomi Dunia

Negara kecil tidak akan mampu untuk memasok semua kebutuhan pokoknya dengan efisien. Mereka harus bermitra dengan negara yang jauh lebih besar.

FOMO Emas
| Rabu, 16 April 2025 | 09:16 WIB

FOMO Emas

Masyarakat harus kritis dan meningkatkan literasi agar terhindar dari aksi penipuan dan kerugian dalam berinvestasi emas.

Meski Naik di Maret, Cadangan Devisa Berpotensi Tergerus Memasuki Kuartal II 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 08:52 WIB

Meski Naik di Maret, Cadangan Devisa Berpotensi Tergerus Memasuki Kuartal II 2025

Ekspor yang berpotensi tertekan, musim pembagian dividen, dan ongkos untuk mengintervensi rupiah jadi faktor penggerus cadangan devisa.

Profit 33,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Lagi (16 April 2025)
| Rabu, 16 April 2025 | 08:39 WIB

Profit 33,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Lagi (16 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (16 April 2025) 1 gram Rp 1.916.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,61% jika menjual hari ini.

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi
| Rabu, 16 April 2025 | 08:27 WIB

Di Tengah Proyeksi Kinerja Konservatif, MTEL Tetap Incar Peluang Merger dan Akuisisi

Dari total capex Rp 5,3 triliun yang dianggarkan MTEL di 2025, Rp 2 triliun di antaranya dialokasikan untuk merger dan akuisisi.​

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul
| Rabu, 16 April 2025 | 08:10 WIB

Peta Big Caps Berubah, Bank Masih Unggul

Nilai kapitalisasi pasar saham (market captalization) dalam negeri menguap sekitar 11% sepanjang tahun ini

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten
| Rabu, 16 April 2025 | 07:59 WIB

Direksi Ramai-Ramai Borong Saham Emiten

Di tengah volatilitas IHSG yang masih tinggi, sejumlah direksi emiten melakukan aksi pembelian saham dengan tujuan investasi.

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025
| Rabu, 16 April 2025 | 07:54 WIB

Penurunan Penjualan Motor di Kuartal I bisa Berlanjut di Sepanjang 2025

Perusahaan pembiayaan lebih hati-hati dalam menyalurkan kredit lantaran daya beli masyarakat yang melemah seiring risiko yang meningkat.

INDEKS BERITA

Terpopuler