Penerimaan Pajak di Januari Naik 8,8% YoY Menjadi Rp 86 Triliun

Rabu, 27 Februari 2019 | 07:39 WIB
Penerimaan Pajak di Januari Naik 8,8% YoY Menjadi Rp 86 Triliun
[]
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak sepanjang Januari 2019 tumbuh 8,8% year-on-year menjadi Rp 86 triliun.

Dari penerimaan ini, Pajak Penghasilan (PPh) pasal 25 secara tahunan naik 57,12%. Perinciannya, PPh badan Rp 9,78 triliun atau naik 58,9% dari tahun lalu. PPh orang pribadi Rp 340 miliar atau naik 19,3% ketimbang 2018.

Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Yon Arsal menjelaskan, sektor jasa keuangan mencetak pertumbuhan penerimaan PPh pasal 25 yang terbesar di periode itu. Penerimaan pajak sektor jasa keuangan naik 33% dari 2018, menjadi Rp 10,02 triliun.

Khusus penerimaan PPh orang pribadi, pertumbuhan penerimaannya memang sebesar 19,3%. Tetapi bila dibandingkan pertumbuhan penerimaan PPh orang pribadi di Januari 2018 yang sebesar 33,2%, pertumbuhan di Januari 2019 jauh lebih rendah.

Meski begitu, Yon optimistis penerimaan PPh orang pribadi masih bisa naik. "Pertumbuhannya masih di kisaran 20%," tutur Yon.

Meski penerimaan PPh pasal 25 terlihat naik tinggi. Yon mengingatkan, penerimaan bulan Januari belum bisa jadi bahan untuk menyimpulkan penerimaan satu tahun. Sebab selalu ada fluktuasi dalam penerimaan bulanan. "PPh 25 baru bisa dilihat dengan lebih baik setelah penyampaian SPT tahunan April. Karena akan terlihat pembayaran PPh 29-nya sekaligus perkiraan penerimaan PPh 25 sampai akhir tahun," ujar Yon kepada KONTAN, Selasa (26/2).

Sementara, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo melihat PPh pasal 25 pada Januari biasanya sama dengan Desember tahun sebelumnya.

Yustinus memperkirakan, penerimaan PPh pasal 25 lebih tinggi karena ada wajib pajak baru yang menyetor mulai Januari 2019. Angka ini naik lagi setelah pajak mengoptimalkan pemanfaatan pertukaran data dari negara lain yang kini sedang berjalan.

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler