Pengembang Properti Memupuk Lahan Proyek

Rabu, 20 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Pengembang Properti Memupuk Lahan Proyek
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sejumlah pengembang properti terus menambah cadangan lahan (land bank) untuk menyokong proyek mereka. Sebagian pengembang menyiapkan alokasi dana untuk mendukung rencana penambahan lahan.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk (Metland), Olivia Surodjo menyebutkan, saat ini sisa gross land bank Metland seluas 837 hektare (ha). Cadangan lahan itu tersebar di berbagai daerah, mulai dari proyek pengembangan di kawasan Jabodetabek, Cirebon, hingga Kertajati.
 
Di atas land bank tersebut, emiten berkode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia ini berencana mengembangkan rumah tapak yang dilengkapi area komersial di beberapa lokasi di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. 
 
MTLA pun telah menyiapkan dana untuk menambah luas cadangan lahan. "Penambahan land bank di Jabodetabek dan luar Jabodetabek memang menjadi salah satu rencana kami ke depan, dengan nilai investasi yang kami siapkan Rp 205 miliar dari total anggaran capex 2021 sebesar Rp 550 miliar," kata Olivia, Selasa (19/10). 
 
Sekretaris Perusahaan  PT Intiland Development Tbk (DILD) Theresia Rustandi menjelaskan, saat ini Intiland memiliki land bank sekitar 2.046 ha di sejumlah wilayah, seperti di Jakarta, Tangerang, Banten, Surabaya, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
 
"Luas land bank yang kami miliki mencukupi untuk mendukung pengembangan proyek di jangka menengah-panjang," kata dia saat dihubungi KONTAN, Selasa (19/10).
 
DILD masih fokus pada pengembangan di empat segmen, yakni perumahan, mixed use & high rise, kawasan industri dan properti investasi. Theresia bilang, pengembangan proyek di setiap lokasi land bank DILD akan ditentukan banyak faktor, mulai dari kebutuhan pasar, perkembangan kawasan, pendanaan, hingga masalah pemilihan waktu (timing) yang tepat.  
 
Pada tahun ini Intiland masih menahan diri untuk menambah land bank. "Kami selalu membuka setiap peluang untuk ekspansi, baik secara lansung maupun dengan mitra strategis," urai dia.
Strategi pengembang
 
Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Harun Hajadi menegaskan, penambahan land bank menjadi bagian dari strategi keberlanjutan (sustainability) Ciputra Development. Namun dia belum membeberkan investasi yang disiapkan maupun daerah yang dibidik CTRA untuk memperluas lahannya.
 
Yang pasti, Harun mengungkapkan bahwa penambahan land bank bisa dilakukan dalam bentuk aset perusahaan maupun kerjasama operasi (KSO). "Land bank akan terus ditambah sebagai bahan baku pengembangan, bisa berbentuk aset perusahaan, atau dalam bentuk KSO. [Penambahan land bank] sebagai strategi sustainability perusahaan," ungkap Harun, kemarin.
 
Di atas land bank tersebut, CTRA bakal mengembangkan sejumlah proyek properti. Tapi Harun menekankan, proyek perumahan tetap menjadi tumpuan bagi CTRA.
 
Saat ini, Ciputra memiliki portofolio perumahan yang tersebar di berbagai daerah dan ibu kota provinsi, mulai dari Medan, Sumatra Utara hingga Palu, Sulawesi Tengah. "Kami tetap fokus mengembangkan perumahan sebagai "bread and butter" perusahaan. [Proyek di segmen] komersial lebih banyak sebagai pelengkap," ucap dia.
 
Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO), I Gede Upeksa Negara menyampaikan, saat ini PPRO memiliki land bank dengan luas total 300 ha. Land bank PPRO berada di kota-kota besar seperti Bekasi, Depok, Surabaya, Kertajati, Semarang, Yogyakarta, Malang, Balikpapan, Pekanbaru dan Mataram.
 
Menurut Gede, rencana pengembangan tahun ini dan ke depan sesuai permintaan pasar, kondisi perekonomian nasional dan positioning masing-masing land bank.
 
Dalam rencana ke depan, PPRO akan lebih memacu proyek hunian rumah tapak (landed house) dengan beberapa model produk yang akan disesuaikan dengan pangsa pasar dan perubahan gaya hidup masyarakat. 
 
Di sisi lain, PPRO tetap memelihara pasar apartemen yang sudah dikembangkan di beberapa lokasi.      

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler