Penggerak Harga Binance Coin

Senin, 18 Maret 2019 | 15:53 WIB
Penggerak Harga Binance Coin
[]
Reporter: Petrus Dabu | Editor: Petrus Dabu

KONTAN.CO.ID -  Masa paceklik pasar cryptocurrency (kripto) tampaknya mulai berakhir. Harga Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), sebagai raja kripto, memang masih bergerak sideways sejak awal tahun ini. Akan tetapi, bagi trader atau investor yang jeli, saat ini mestinya mereka sudah mulai menuai hasil panen.

Pasalnya, sejumlah aset digital mengalami lonjakan harga yang tajam pada pekan lalu. Ambil contoh, ZCoin yang sempat terbang 123% pada Selasa (12/3). Padahal, sejak awal tahun, Zcon bergerak sideways di kisaran US$ 4 sampai US$ 5.

Harganya kemudian melompat ke level US$ 12 setelah ZCoin mengumumkan melalui Twitter telah terintegrasi dengan perusahaan dompet aneka mata uang, PolisPay. Sayang, kenaikannya tak berlangsung lama. Harga ZCoin kemudian kembali turun di kisaran US$ 6 pada Kamis (14/3).

Berbeda dengan Zcoin, Binance Coin (BNB) memperlihatkan kenaikan harga yang konsisten selama tiga bulan terakhir. Sejak awal tahun (year to date), harga BNB sudah naik 141%.

Mengutip data Coinmarketcap, pada 31 Desember 2018, harga BNB ditutup pada level US$ 6,16. Memasuki tahun baru 2019, harganya terus bergelora hingga mencapai US$ 15,65 pada Kamis (7/3). Ini merupakan level tertinggi BNB sejak akhir Juni 2018, atau sudah mendekati level all time high-nya.

Sejak diluncurkan pertama kali pada Juli 2017, BNB pernah mencapai harga tertingginya di level US$ 24,91 pada 12 Januari 2018. Namun, seiring dengan kelesuan di pasar kripto pada tahun lalu, harganya pun terus turun hingga menyentuh titik terendah US$ 4,19 pada 7 Desember 2018. Catatan saja, pada Kamis (14/3) petang, harga BNB bertengger di level US$14,84.

Bikin heran

Analis kripto dari CryptoWatch Christopher Tahir mengatakan, kenaikan harga BNB yang hampir empat kali lipat sejak Desember 2018, membuat banyak pelaku pasar heran. "Karena BNB saat ini hanya memiliki satu fungsi utilitas, yaitu diskon pembayaran transaksi di Binance", ujarnya.

Binance adalah salah satu exchange jual beli kripto skala global. Saat ini, merujuk data Coinmarketcap, Binance adalah exchange kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan.

Dalam sebulan terakhir hingga Kamis (14/3), volume perdagangan di platform Binance tercatat sebanyak US$ 25,05 miliar atau sekitar Rp 350,6 triliun (kurs: 14.000).

Kiprah Binance sebagai sebuah marketplace atau exchange kripto terbilang fenomenal. Didirikan di China pada 1 Juli 2017 oleh Changpeng Zhao, pada Januari 2018 Binance sudah menjadi bursa jual beli kripto terbesar di dunia.

Binance kemudian memindahkan kantornya dari China ke Jepang, setelah pemerintah Negeri Panda itu melarang perdagangan kripto, September 2017. Selain di Jepang, kantor Binance kini berada di Hongkong, London dan Singapura.

Tahun ini, Binance terus mengepakkan sayapnya. Pada pertengahan Januari lalu, Binance Jersey (Binance.je) resmi diluncurkan. Ini merupakan exchange yang fokus menggarap pasar Uni Eropa dan Inggris dengan menyediakan pairing khusus Euro (EUR) dan Poundsterling (GBP) dengan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Besarnya pasar yang digarap Binance ini membuat harga token BNB pun ikut terdongkrak. "Karena exchange dan launchpad-nya (platform peluncuran token) berjalan dengan baik," ujar Danny Taniwan, Co-founder dan Business Development, Indonesia Blockchain Network.

Buyback token

Selain banyak digunakan oleh komunitas Binance, menurut Danny dan Christopher, harga BNB juga terdongkrak karena kebijakan Binance mengalokasikan 20% keuntungan untuk membeli kembali (buyback) token BNB di pasar. Token yang dibeli itu kemudian dihanguskan (burning) sehingga suplai token terus berkurang.

Binance akan buyback BNB di pasar hingga berkurang 50% dari penerbitan awal yang mencapai 200 juta token. "Kalau total suplai token berkurang, maka value token tersebut akan naik", imbuh Danny.

Pada 16 Januari lalu, Binance membakar 1.623.818 BNB senilai US$ 9,4 juta. Alhasil, harga BNB pun melonjak tinggi.

Di sisi lain, Binance juga terus memperluas cakupan penggunaan token BNB sehingga permintaannya pun terus naik. Selain digunakan dalam ekosistem sendiri, Binance juga sudah bermitra dengan sejumlah perusahaan seperti Monaco, Uplive dan Nexo untuk penggunaan BNB.

Pada akhir Januari lalu, Binance mengumumkan kemitraan dengan perusahaan pembayaran yang berbasis di Israel, Simplex. Kerjasama ini memungkinkan pengguna Binance membeli kripto dengan menggunakan kartu kredit.

Binance sedang mengembangkan teknologi blockchain sendiri, Binance Chain, yang versi test net-nya sudah diluncurkan pada 20 Februari 2019.

Berbagai sentimen ini, menurut Chrisopher, membuat token BNB bullish. Tetapi, kata dia, harga BNB saat ini sudah mendekati titik batas atas terdekatnya di kisaran US$15,5, sehingga menyebabkan tekanan harga untuk sementara waktu. Ia memperkirakan, harga BNB bisa melorot terlebih dahulu ke kisaran US$ 12,5US$ 13.

Bagi trader, "Saat ini bisa merealisasikan profit yang ada, sebelum masuk kembali ke token ini di harga yang lebih rendah", ujar Chrisopher.

Sementara, untuk investor (holder), Christopher menyarankan untuk melakukan akumulasi beli setelah harga sudah turun di US$ 12.

Bagikan

Berita Terbaru

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR
| Senin, 11 Agustus 2025 | 14:00 WIB

Permintaan dari PLN, Masih Jadi Pendorong Kinerja POWR

Per Juni 2025, POWR mencatat penerimaan pendapatan sebesar US$ 271,33 juta, naik 0,89% YoY dari sebelumnya US$ 268,93 juta.

Potensi Bisnis Besar Tapi Anggota BRICS+ Masih Pilih Melangkah Sendiri
| Senin, 11 Agustus 2025 | 13:00 WIB

Potensi Bisnis Besar Tapi Anggota BRICS+ Masih Pilih Melangkah Sendiri

BRICS+ yang digadang sebagai simbol kekuatan ekonomi baru belum menunjukkan tajinya sebagai penyeimbang dominasi negara barat.

Balik Rugi Jadi Laba, RAAM Memacu Bisnis Bioskop Platinum Cineplex
| Senin, 11 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Balik Rugi Jadi Laba, RAAM Memacu Bisnis Bioskop Platinum Cineplex

RAAM berhasil membalik kerugian dari rugi Rp 98,37 miliar menjadi laba Rp 7,19 miliar, kinerja bioskop turut mendongkrak kinerja perusahaan ini.

Genjot Kinerja, HERO Perkuat Strategis Bisnis Guardian dan IKEA
| Senin, 11 Agustus 2025 | 11:00 WIB

Genjot Kinerja, HERO Perkuat Strategis Bisnis Guardian dan IKEA

Transformasi membuat HERO lebih fokus mengelola dua lini bisnis utama yakni ritel kecantikan kesehatan dan furnitur perabot rumah tangga.

Profit 27,84% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (11 Agustus 2025)
| Senin, 11 Agustus 2025 | 09:35 WIB

Profit 27,84% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (11 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang turun Rp 6.000 per gram ke Rp 1.945.000 per gram.

Sudah Saatnya Mengevaluasi Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN
| Senin, 11 Agustus 2025 | 09:13 WIB

Sudah Saatnya Mengevaluasi Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN

Bonus dan tantiem di BUMN triliunan rupiah per tahun itu seharusnya berdasarkan pencapaian operasional riil. Bukan karena trik akuntans. 

Menimbang Investasi Jangka Panjang di Perbankan
| Senin, 11 Agustus 2025 | 08:19 WIB

Menimbang Investasi Jangka Panjang di Perbankan

Faktor diversifikasi juga perlu diperhatikan. Meski sama-sama bergerak di bidang keuangan masing-masing bank memiliki pasar yang dapat berbeda.

Mempercayai Data
| Senin, 11 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Mempercayai Data

Lembaga riset CELIOS mengirimkan surat ke PBB dan meminta badan statistik PBB mengaudit BPS terkait data pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut.

Kinerja Emiten Danantara Merana
| Senin, 11 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Kinerja Emiten Danantara Merana

Mayoritas emiten pelat marah di bawah naungan BPI Danantara mengalami penurunan laba di semester I-2025.

Investor Individu Terus Menampung Saham Bank
| Senin, 11 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Investor Individu Terus Menampung Saham Bank

Penurunan harga saham bank  besar memicu investor ritel menambah kepemilikan. Ini terlihat dari porsi saham milik individu yang naik.​

INDEKS BERITA

Terpopuler