Penguatan Mata Uang Asia Diyakini Hanya Sementara

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas mata uang Asia kembali menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepekan terakhir. Hal ini seiring melemahnya indeks dolar (DXY) yang tertekan perlambatan data-data ekonomi teranyar dari AS.
Meski begitu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo berpandangan bahwa indeks dolar AS hanya mengalami koreksi teknis. Meskipun pertumbuhan ekonomi AS mulai mendingin, namun sikap The Federal Reserve yang masih hawkish untuk menunda pelonggaran serta ancaman tarif terhadap inflasi tetap akan menjadikan dolar AS sebagai safe haven.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukKontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.