Berita Global
Pengungsi Rohingya Ajukan Class Action Facebook Terkait Pembiaran Ujaran Kebencian
Selasa, 07 Desember 2021 | 21:38 WIB
ILUSTRASI. Para pengungsi Rohingya menuntut Meta Platforms Inc sebesar US$ 150 miliar dalam gugatan class action. ANTARA FOTO/Hayaturrahmah/Lmo/foc.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Para pengungsi Rohingya dari Myanmar menuntut Meta Platforms Inc atau yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, sebesar US$ 150 miliar dalam gugatan class action. Mereka menuduh Meta tidak mengambil tindakan apapun terhadap ujaran kebencian anti Rohingya yang telah berkontribusi pada kekerasan.
Firma hukum Edelson PC dan Fields PLLC mengajukan gugatan class action Amerika Serikat (AS) di Kalifornia pada Hari Senin. Isi gugatan menyatakan tentang kegagalan Meta untuk mengawasi konten. Desain platform perusahaan tersebut juga berkontribusi pada kekerasan dunia nyata yang dihadapi oleh Orang-orang Rohingya
Ini Artikel Spesial
Segera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap.
Baca juga
-
Bisnis Rabu, 18 Mei 2022 | 03:20 WIB Rabu, 18 Mei 2022 | 03:20 WIB -
Market Selasa, 17 Mei 2022 | 23:10 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 23:10 WIB -
Global Selasa, 17 Mei 2022 | 21:28 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 21:28 WIB -
Global Selasa, 17 Mei 2022 | 21:16 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 21:16 WIB -
Global Selasa, 17 Mei 2022 | 19:57 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 19:57 WIB -
Global Selasa, 17 Mei 2022 | 19:34 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 19:34 WIB -
English News Selasa, 17 Mei 2022 | 18:44 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 18:44 WIB -
Global Selasa, 17 Mei 2022 | 18:36 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 18:36 WIB -
Market Selasa, 17 Mei 2022 | 18:34 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 18:34 WIB -
English News Selasa, 17 Mei 2022 | 18:04 WIB Selasa, 17 Mei 2022 | 18:04 WIB
Berita Terbaru Global