Pengunjung Datang, Kinerja Emiten Hiburan Semringah

Kamis, 09 Juni 2022 | 07:00 WIB
Pengunjung Datang, Kinerja Emiten Hiburan Semringah
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kembalinya mobilitas masyarakat saat Covid melandai menggairahkan kembali sektor hiburan dan pariwisata. Kinerja pendapatan emiten bidang ini membaik di kuartal pertama 2022 lalu.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) salah satunya, yang membukukan pendapatan usaha senilai Rp 152,34 miliar atau tumbuh 70,25% dari pendapatan Rp 89,48 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Ancol memang masih membukukan rugi, tetapi berhasil memangkas rugi sebanyak 35,11%, menjadi Rp 37,04 miliar.

 Kemudian PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE), emiten yang mengoperasikan wahana liburan Jungleland Adventure Themepark juga mencetak perbaikan kinerja pendapatannya. JGLE meraih pendapatan Rp 30,72 miliar, naik 79,12% dibandingkan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2021 lalu yang hanya Rp 17,15 miliar.

Emiten yang bergerak di sektor jasa rekreasi dan hiburan lainnya ada PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) yang menorehkan pendapatan bersi Rp 133,84 miliar atau melonjak 389,72% dari pendapatan pada periode yang sama tahu lalu Rp 27,33 miliar.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, emiten pengelola jaringan bioskop CGV ini juga berhasil menekan rugi bersih 39,36% dari Rp 83,34 miliar menjadi Rp 50,53 miliar.

BLTZ juga sudah mulai ekspansi dengan rencana pembukaan bioskop baru. Setelah membuka gerai di Tangerang April lalu, perusahaan juga masih akan ekspansi bioskop baru ke Malang, Jawa Timur.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, prospek emiten sektor hiburan cukup positif sejalan dengan pemulihan mobilitas masyarakat yang dapat kembali mengerek kinerja emiten tersebut. "Terlebih, saat ini pelonggaran PPKM dapat meningkatkan kunjungan ke wahana hiburan," kata dia, Selasa (7/6).

Hanya saja, tantangan masih ada untuk emiten seperti BLTZ. Sejak pandemi, saingan platform over the top (OTT) dapat menjadi pesaing bisnis yang kuat. Selain itu, tantangan muncul jika ada perubahan kebijakan dari pemerintah, yang bisa dapat menghambat kinerja emiten hiburan.

Azis menambahkan, saham PJAA masih cukup menarik. Namun, investor bisa melakukan wait and see terlebih dahulu karena kenaikan saham yang sudah cukup tinggi dan rawan untuk adanya aksi ambil untung. Hitungan dia, resistance saham PJAA di Rp 610 - Rp 615 dan support di Rp 585 - Rp 595.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko
| Senin, 15 Desember 2025 | 15:03 WIB

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Para fund manager lebih optimistis menghadapi 2026. Simak strategi portofolio yang disiapkan demi rapor reksadana lebih apik!

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:49 WIB

Ramai Penerbitan Obligasi ESG Sampai Akhir Tahun

Korporasi getol meluncurkan obligasi bertema ESG di tahun ini. Nilai penerbitannya melampaui tahun 2024 lalu.

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

INDEKS BERITA

Terpopuler