Pengusaha Sawit Masih Tak Rela Duit BPDPKS Dipakai Untuk Komoditas Kakao dan Kelapa

Sabtu, 27 Juli 2024 | 10:00 WIB
Pengusaha Sawit Masih Tak Rela Duit BPDPKS Dipakai Untuk Komoditas Kakao dan Kelapa
[ILUSTRASI. Produk kopra Aflaha Coconut Mandiri, UMKM binaan Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). KONTAN/Nurtiandriyani Simamora]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pengelolaan kakao dan kelapa yang dilimpahkan kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendapat penolakan dari pengusaha sawit. Terlebih, sampai saat ini pemerintah juga belum melibatkan pelaku usaha dalam menyusun rencana tersebut.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan akan membuat pengelolaan kakao dan hilirisasi kelapa dengan membentuk dua kedeputian baru, yaitu Deputi Kakao dan Deputi Kelapa di bawah BPDPKS. Wacana ini sudah dibahas dalam rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Joko Widodo (10/7/2024).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Lagi-Lagi Consumer Trust
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:47 WIB

Lagi-Lagi Consumer Trust

Membangunnya saja perlu waktu, maka memulihkan consumer trust harus ditunjukkan dengan konsistensi dari waktu ke waktu.

Emiten Rajin Genjot Investasi Saat Pasar Saham Belum Seksi
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:45 WIB

Emiten Rajin Genjot Investasi Saat Pasar Saham Belum Seksi

Sejumlah emiten investasi terus memperbesar portofolio investasinya di tengah pasar saham yang masih lesu.​

Mengatur Influencer Saham Agar Investor Tak Rugi
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:30 WIB

Mengatur Influencer Saham Agar Investor Tak Rugi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang skema yang akan mengatur dan mengawasi influencer dalam mempromosikan saham tertentu. ​

Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Laba Bersih 2025 Tumbuh 50%
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:15 WIB

Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Laba Bersih 2025 Tumbuh 50%

Untuk mengejar target, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)  mengandalkan dua produk unggulan. Yakni, perhiasan merek Ardore dan emas batangan Emasku.

Pendapatan Membaik, Rugi GOTO Menukik
| Kamis, 13 Maret 2025 | 02:05 WIB

Pendapatan Membaik, Rugi GOTO Menukik

Pada 2024, rugi bersih PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyusut 94,34% secara tahunan jadi Rp 5,5 triliun ​

Garap Lini Usaha Baru, Bakal Ada Tambahan Pendapatan dan Laba untuk UNTR
| Rabu, 12 Maret 2025 | 21:25 WIB

Garap Lini Usaha Baru, Bakal Ada Tambahan Pendapatan dan Laba untuk UNTR

UNTR akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan 25 April 2025. 

BPJS Mendominasi Investasi Asuransi & Dapen, Penempatan di SBN Melambung Sejak 2021
| Rabu, 12 Maret 2025 | 16:17 WIB

BPJS Mendominasi Investasi Asuransi & Dapen, Penempatan di SBN Melambung Sejak 2021

Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) mendominasi investasi di industri asuransi dan dana pensiun hingga akhir tahun 2024.

Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi
| Rabu, 12 Maret 2025 | 13:47 WIB

Galang Dana IPO Rp 805 Miliar, Medela Potentia (MDLA) Fokus Bayar Utang dan Ekspansi

Medela Potentia akan melepas sebanyak-banyaknya 3,51 miliar saham biasa atau mewakili 25% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Prajogo Pangestu Sudah Beberapa Kali Akumulasi Saham BRPT, Efeknya Belum Terasa
| Rabu, 12 Maret 2025 | 08:53 WIB

Prajogo Pangestu Sudah Beberapa Kali Akumulasi Saham BRPT, Efeknya Belum Terasa

Sejumlah saham emiten milik Prajogo Pangestu dinilai masih menarik untuk dicermati, baik dari sisi teknikal maupun fundamental.

Program Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Bikin Beban Bank BUMN Kian Berat
| Rabu, 12 Maret 2025 | 08:10 WIB

Program Koperasi Desa Merah Putih Berpotensi Bikin Beban Bank BUMN Kian Berat

Risiko kredit macet, meningkatnya biaya kredit, likuiditas yang kian mengetat, hingga terulangnya cerita write off bisa membebani bank BUMN.

INDEKS BERITA

Terpopuler