Peningkatan Yield Obligasi Jadi Peluang

Kamis, 20 Maret 2025 | 05:28 WIB
Peningkatan Yield Obligasi Jadi Peluang
[ILUSTRASI. Lanskap kota Jakarta tampak dari ketinggian (31/5/2024). Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia, pada periode 27 hingga 30 Mei 2024 nonresiden atau dana asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 4,75 triliun. Dana asing tersebut masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield SUN 10 tahun Indonesia kembali naik ke atas 7% di tengah ambruknya pasar saham Indonesia. Ini bisa menjadi momentum bagi investor untuk masuk di pasar obligasi.

Berdasarkan data Bloomberg, yield SUN 10 tahun berada di level 7,09% pada Rabu (19/3), naik dari awal bulan ini yang berada di 6,88%. Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, level yield saat ini menawarkan peluang bagi investor untuk mendapatkan yield tinggi. Dengan asumsi tren bunga ke depan akan cenderung turun, yield tinggi ke depan akan semakin langka.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

Rp 20.000,00
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Rajin Borong Obligasi Negara agar Otot Rupiah Terjaga
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:37 WIB

Rajin Borong Obligasi Negara agar Otot Rupiah Terjaga

Aksi BI terus menyerap surat berharga negara (SBN) menjadi perhatian pasar keuangan. Apalagi, saat ini pemerintah sedang butuh duit

Aksi Mogok Sopir Truk Tak Merata
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:30 WIB

Aksi Mogok Sopir Truk Tak Merata

Meskipun menyatakan stop beroperasi pada Kamis (20/3), nyatanya masih ada sejumlah sopir truk yang mengoperasikan armadanya.

Gandeng Nvidia, Lintasarta Memperkuat Ekosistem AI
| Jumat, 21 Maret 2025 | 09:15 WIB

Gandeng Nvidia, Lintasarta Memperkuat Ekosistem AI

Kolaborasi strategis dengan Nvidia menegaskan komitmen Lintasarta dalam memberdayakan startup untuk mempercepat inovasi berbasis AI 

Harga Emas yang Terus Cetak ATH Menyulut Saham Emiten, Beberapa Masih bisa Naik Lagi
| Jumat, 21 Maret 2025 | 08:05 WIB

Harga Emas yang Terus Cetak ATH Menyulut Saham Emiten, Beberapa Masih bisa Naik Lagi

Agresi militer AS dan Inggris ke wilayah Yaman dan aksi zionis Israel di Jalur Gaza kian menyulut harga emas. 

Aksi Borong Saham oleh Pengendali, Direksi, dan Investor Kawakan Saat Koreksi Melanda
| Jumat, 21 Maret 2025 | 07:55 WIB

Aksi Borong Saham oleh Pengendali, Direksi, dan Investor Kawakan Saat Koreksi Melanda

Akumulasi di tengah koreksi harga menunjukkan bahwa para investor kakap masih memiliki keyakinan terhadap prospek jangka panjang emiten terkait.

Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional
| Jumat, 21 Maret 2025 | 07:20 WIB

Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional

Secara teknikal saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) belum menarik lantaran belum terlihat tanda-tanda pembalikan arah yang solid.

Redaksi Tempo Mendapat Teror Kepala Babi
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:29 WIB

Redaksi Tempo Mendapat Teror Kepala Babi

Paket kotak berisikan kepala babi tersebut ditujukan kepada Cica, wartawan desk politik dan salah satu host Bocor Alus Politik besutan Tempo.

Rumah Subsidi Baru Tersalur 130.000
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:25 WIB

Rumah Subsidi Baru Tersalur 130.000

Presiden Prabowo telah memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ke Istana Kepresidenan, Rabu (19/3).

 KEK Batang Mengincar Investasi Rp 60 Triliun
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:23 WIB

KEK Batang Mengincar Investasi Rp 60 Triliun

KEK Batang memiliki luas 4.300 ha yang menjadikannya KEK BUMN terbesar. Hingga kini ada 27 perusahaan atau tenant dari berbagai sektor industri

ExxonMobil Bidik Indonesia  Jadi Basis Industri Petrokimia
| Jumat, 21 Maret 2025 | 06:20 WIB

ExxonMobil Bidik Indonesia Jadi Basis Industri Petrokimia

ExxonMobil Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan proyek CCS dan pabrik petrokimia

INDEKS BERITA

Terpopuler