Berita Bisnis

Penjualan Otomotif Bakal Melaju di Ujung Tahun

Jumat, 22 Oktober 2021 | 06:00 WIB
Penjualan Otomotif Bakal Melaju di Ujung Tahun

Reporter: Amalia Nur Fitri, Vina Elvira | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Para pelaku industri otomotif di Tanah Air meyakini penjualan kendaraan bermotor akan terus melaju hingga akhir tahun nanti. 

Selain insentif PPnBM, faktor pemicu lainnya adalah pameran otomotif yang bisa menarik minat konsumen.
 
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memastikan akan menggelar pameran otomotif bertajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November mendatang. 
 
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Gaikindo menyebutkan ajang GIIAS pada tahun ini akan menghadirkan inovasi teknologi terkini dari dunia otomotif.
 
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengemukakan, meskipun saat ini GIIAS akan bergulir dengan kondisi berbeda, Gaikindo tetap konsisten menjadikan ajang tersebut menampilkan teknologi otomotif terkini. 
 
"Gaikindo memastikan telah mendapatkan dukungan dari para anggota yang menjadi peserta GIIAS 2021 dan dukungan pemerintah," ujar dia, Kamis (21/10).
Penjualan naik
 
Bisnis otomotif mulai melaju pada tahun ini. Gaikindo mencatat, selama Januari hingga September tahun ini, volume penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) mencapai 627.537 unit. 
 
Jumlah tersebut tumbuh 68,67% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu sebanyak 372.048 unit. 
 
Di sisi lain, volume produksi mobil di periode Januari hingga September 2021 mencapai 794.454 unit. Angka tersebut meningkat 64,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Yohannes mengungkapkan, industri otomotif mendapatkan energi positif dari setiap penyelenggaraan GIIAS. 
 
Pada tahun ini Gaikindo optimistis ajang GIIAS 2021 akan menjadi faktor pendorong penjualan otomotif Indonesia hingga akhir tahun nanti. 
 
Di pameran GIIAS 2021 pada November mendatang, para peserta akan menghadirkan inovasi otomotif terkini. Mereka akan datang dari berbagai merek, mulai dari kendaraan penumpang hingga kendaraan komersial.
 
Merek yang akan berpartisipasi antara lain Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling. 
 
Adapula kendaraan komersial seperti Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso dan Scania. 
 
Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo menyatakan, kehadiran berbagai inovasi teknologi yang dibawa para pemain besar industri otomotif di GIIAS membuktikan bahwa Indonesia memiliki peran penting bagi industri otomotif dunia.
 
"Indonesia memiliki peran penting bagi industri otomotif secara global, oleh karena itu puluhan kendaraan, teknologi dan konsep akan diperkenalkan di ajang GIIAS 2021, termasuk di antaranya perkenalan mobil listrik dan peluncuran world premiere," ujar dia.
 
Oleh karena itu, Gaikindo memastikan perhelatan GIIAS 2021 merupakan ajang yang tidak boleh dilewatkan para pencinta otomotif Indonesia.
 
Sedangkan dari industri pendukung, akan ada lebih dari 100 merek, termasuk sepeda motor yang berkomitmen untuk menghadirkan produk terbaru dan terbaik pada GIIAS 2021.     
 
Pembelian Kredit
 
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik keputusan Bank Indonesia memperpanjang ketentuan uang muka atau down payment (DP) 0% untuk kredit kendaraan bermotor (KKB). 
 
Kebijakan ini masih bisa dinikmati oleh konsumen hingga 31 Desember 2022 alias hingga akhir tahun depan. 
 
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menuturkan, dengan perpanjangan kebijakan ini, maka penjualan kendaraan bermotor (KBM) berpotensi semakin terkerek pada tahun depan. 
 
"Kami menyambut baik ketentuan tersebut. Harapan kami, kebijakan itu dapat menunjang angka penjualan kendaraan pada tahun depan," ucap dia kepada KONTAN, Rabu (20/10).
 
Dengan dukungan insentif ini, Gaikindo memproyeksikan penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2022 bisa mencapai 900.000 unit. 
 
Adapun pangsa pasar terbesar masih jatuh pada mobil dengan kisaran harga di bawah Rp 250 juta, baik jenis MPV maupun LCGC. Jongkie juga bilang, pembelian melalui kredit masih akan mendominasi atau 70% total penjualan.      

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru