Berita Bisnis

Penjualan Ruko Tertahan PPKM Darurat

Kamis, 08 Juli 2021 | 06:25 WIB
 Penjualan Ruko Tertahan PPKM Darurat

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - jakarta. Bisnis properti menjadi salah satu sektor yang mengalami tekanan cukup hebat akibat merebaknya pandemi Covid-19. Banyak proyek properti komersial yang mandek, sementara penjualannya juga seret.

CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, pergerakan pasar properti sejak pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 telah memperlihatkan pola yang tidak stabil. Adapun fluktuasi pasar properti masih menunjukkan kondisi jangka pendek dan belum membentuk pola jangka panjang yang stabil. Meski mulai terjadi pertumbuhan tipis sejak semester kedua tahun lalu, pasar properti diperkirakan masih rentan terhadap penurunan yang lebih dalam lagi.

Ali melihat, tren permintaan produk komersial seperti rumah toko (ruko) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan terutama di kawasan pinggiran DKI Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bahkan kawasan seperti Maja juga menjadi pilihan pengembang karena wilayah tersebut punya akses kereta api yang terhubung ke ilayah DKI Jakarta. “Khususnya daerah-daerah yang memiliki perumahan yang sudah berkembang, produk komersialnya masih akan bertumbuh,” ujar dia kepada KONTAN, Rabu (7/7).

amun, dengan adanya kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan pemerintah, Ali memprediksi penjualan ruko akan sedikit tertahan meski potensinya juga masih bagus dalam skala terbatas. “Sehingga penjualan komersial tahun ini diperkirakan akan menurun lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2020,” sebut dia.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Real Estate Broker (AREBI) DKI Jakarta, Clement Francis melihat, harga ruko cenderung menurun karena stok banyak, sedangkan pembeli berkurang akibat pandemi. “Di masa PPKM Darurat terjadi penurunan harga  ruko dari normal Rp 15 miliar bisa menjadi Rp 10 miliar untuk dijual, semua ini tergantung lokasi ruko,” ucap dia kepada KONTAN, Selasa (6/7). Saat ini untuk bisnis properti ruko masyarakat dan pengusaha banyak yang memilih sewa dibandingkan membeli. “Ruko sewa sedang naik untuk saat ini,” sebut Clement.

Direktur PT Intiland Development Tbk (DILD) Archied Noto Pradono tetap optimistis terhadap penjualan ruko, meski saat ini kasus positif Covid-19 melonjak sehingga diberlakukan PPKM Darurat. “Tapi kami masih lihat perkembangan dalam dua pekan ke depan,” ujar dia saat dihubungi KONTAN, Selasa (6/7). Archied bilang, penjualan unit-unit ruko terbaru di Tierra SOHO Surabaya berhasil terjual hingga 90% dari total 76 unit ruko hingga Mei 2021. Dengan harga mulai dari Rp 2,5 miliar sampai Rp 6 miliar, penjualan tersebut mencapai Rp 200 miliar.

Dari hasil penjualan yang cukup positif tersebut, Archied memproyeksikan penjualan properti ruko Intiland Development tahun ini bisa berkontribusi 10% sampai 15% terhadap target marketing sales di sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun. “Sampai Juni tahun ini, marketing sales yang tercatat mencapai Rp 947 miliar setara dengan 47,35% dari target tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp 2 triliun,” ungkap Archied.           

Terbaru