Penjualan Semen Menurun, Ini yang Akan Semen Indonesia (SMGR) Lakukan

Selasa, 23 Juli 2019 | 05:15 WIB
Penjualan Semen Menurun, Ini yang Akan Semen Indonesia (SMGR) Lakukan
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan penjualan ikut menjangkiti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Sepanjang semester I-2019, emiten berkode saham SMGR ini membukukan penurunan penjualan semen 5,14% secara year on year (yoy).

General Manager of Corporate Communication Semen Indonesia (SMGR) Sigit Wahono menjelaskan, sepanjang enam bulan di 2019, volume penjualan Semen Indonesia sebanyak 11,2 juta ton. Pada bulan Juni saja, SMGR membukukan penjualan 1,43 juta ton, naik 11,5% dari Juni 2018 1,28 juta ton.

Tekanan terjadi pada anak usaha yang baru saja diakuisisi Semen Indonesia (SMGR), yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB). Pabrikan yang dulu dikenal dengan merek Holcim ini mencatat penurunan penjualan 2,3% jadi 4,46 juta ton.

Baca Juga: Begini Prospek Saham Perusahaan Semen Pasca Berakhirnya Ketidakpastian Politik

Sigit menyebut, momentum pemilihan umum (Pemilu) dan libur Lebaran membuat beberapa proyek swasta maupun proyek negara tertahan. "Beberapa proyek infrastruktur nasional sudah selesai. Di samping itu, proyek swasta juga sudah pada selesai," ujar dia.

Secara industri, konsumsi semen sepanjang semester I-2019 menurun 25,53% secara tahunan. Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, rata-rata konsumsi semen di semester I-2019 hanya sebanyak 4,9 juta ton per bulan. ASI mengatakan, ada beberapa pabrik menghentikan produksi pada Mei dan Juni, seperti SMGR.

Namun, Sigit mengklarifikasi, Semen Indonesia tak menghentikan produksi melainkan maintenance shutdown. "Maintenance ini rutin dilakukan setiap tahun agar fasilitas produksi mampu beroperasi dengan optimal," ujar dia. Di semester II-2019, konsumsi semen diharapkan kembali normal. Hal tersebut tampak dari penjualan SMGR sejak Juni 2019. Semen Indonesia masih akan fokus menjaga target penjualan tetap tumbuh di atas industri.

Baca Juga: Tekan kerugian, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) akan lego tanah

Perusahaan ini akan menyinergikan fasilitas produksi dan distribusi pasca mengakuisisi Solusi Bangun. "Dalam sisi produksi, optimalisasi dilakukan dengan menyesuaikan utilisasi pabrik yang dimiliki oleh perusahaan," terang Sigit.

Selain mengandalkan penjualan semen, Solusi Bangun mulai memutar otak agar tidak merugi pada 2019. Salah satunya dengan menjual atau menyewakan beberapa aset. Per 1 Juli, Solusi Bangun berhasil menyewakan lahan 65.000 m² di Bogor, Jawa Barat. SMCB menyewakan tanahnya selama 10 tahun senilai Rp 57,03 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:11 WIB

Perbankan Perkuat Kapasitas dan Keamanan Sistem TI

Sejumlah bank memastikan layanan digital akan tetap andal dalam melayani nasabah selama momentum Nataru

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:09 WIB

SUPA Ngegas, Saham Bank Digital Lain Lemas

Kehadiran PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdampak berbeda bagi saham bank digital lainnya.​

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:09 WIB

Efek Program MBG ke Ekonomi Terbatas

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum optimal menggerakkan ekonomi dan menciptakan kerja setelah setahun, kata CSIS, Paramadina, dan CELIOS. 

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:07 WIB

Sistem Coretax Stabil, Siap untuk Menguji SPT 2026

Untuk memastikan ketahanan sistem, pemerintah secara rutin melakukan stress test.                          

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:48 WIB

Konsumsi Dijaga, Ekonomi Tetap Moderat

Langkah penundaan kenaikan pajak dan cukai bersifat jangka pendek untuk dorong konsumsi.                        

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:40 WIB

Pasar Kripto Lesu Bikin Trader Banting Setir, Cash is King dan Saham Jadi Pelarian

Data OJK menunjukkan transaksi kripto merosot, sementara nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat.

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:30 WIB

Kaleb Solaiman, CFO Venteny Fortuna Memilih Saham dalam Berinvestasi

Bagi Kaleb Solaiman, Group CFO Venteny Fortuna Tbk, investasi adalah disiplin jangka panjang dan memerlukan riset mendalam

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mendorong Literasi Keuangan Kaum Ibu

Literasi keuangan dari kaum ibu termasuk juga perempuan lainnya bisa melindungi keluarga dari kejahatan finansial.​

Darurat Pengelolaan Sampah
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Darurat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah tidak cuma tanggung jawab pusat lewat program PLTSa saja, pemerintah daerah juga wajib mengelola sampah dari hulu.

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet
| Sabtu, 20 Desember 2025 | 07:00 WIB

Abadi Lestari Indonesia (RLCO) Menadah Berkah dari Sarang Walet

Mengupas profil dan strategi bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) setelah mencatatkan saham di BEI 

INDEKS BERITA

Terpopuler