Penjualan Tengah Tahun Moncer, Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Kinerja Tumbuh 40%

Kamis, 01 Agustus 2019 | 06:43 WIB
Penjualan Tengah Tahun Moncer, Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Kinerja Tumbuh 40%
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencetak kinerja kinclong di semester I-2019. Emiten perhiasan ini optimistis mengejar pertumbuhan kinerja tahun ini.

HRTA menargetkan kinerja keuangan tumbuh 40% tahun ini. "Realisasi di semester I-2019 sudah sesuai dengan target, jelas Sekretaris Perusahaan HRTA Ong Deny, Selasa (31/7).

Penjualan HRTA pada akhir Juni 2019 mencapai Rp 1,77 triliun. Jumlah ini naik 15,3% dari akhir Juni tahun lalu yang sebesar Rp 1,53 triliun.

Baca Juga: Pamor emas tengah mengkilap, ini rekomendasi saham Hartadinata (HRTA)

Kenaikan pendapatan ditopang penjualan perhiasan dan logam mulia di grosir. Kontribusinya mencapai 80% atau sebesar Rp 1,56 triliun. Laba bersih HRTA terkerek 17,8% menjadi Rp 86,37 miliar.

Untuk mendongkrak penjualan di semester kedua, HRTA sudah menyiapkan sejumlah jurus. Pertama, memanfaatkan harga emas yang melambung. Semakin mahal harga emas, permintaan perhiasan dengan kadar muda atau rendah akan lebih banyak.

Hal ini akan menguntungkan HRTA yang bergerak di penjualan grosir. Tahun lalu, 60% penjualan HRTA didominasi perhiasan kadar rendah, dengan segmen konsumen kelas menengah ke bawah.

 

Strategi kedua, menambah kapasitas produksi. HRTA saat ini memiliki empat pabrik dengan rata-rata utilisasi 34,78% per Juni lalu. Pada akhir tahun ini, ditargetkan utilisasinya sebesar 35%.

Ketiga, mengunggulkan desain baru pada produk perhiasannya. Keempat, menambah gerai Aurum Collection Center (ACC) hingga 50 gerai di sepanjang 2019 dan 100 gerai sampai 2020. Hingga semester I-2019, HRTA telah memiliki 35 gerai di seluruh Indonesia. Sebanyak 13 di antaranya bekerjasama dengan PT Matahari Departement Store Tbk untuk menyasar kelas menengah ke bawah.

Baca Juga: Tahun ini Mega Manunggal Property (MMLP) bersiap menambah gudang baru

Strategi terakhir, merambah bisnis di dunia digital. HRTA telah mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa yang menjual produk-produk logam mulia lewat aplikasi www.masduit.com.

Kendati kinerjanya oke, Kepala Riset Infovesta Wawan Hendrayana mengingatkan investor memperhatikan arus kas operasional HRTA yang negatif. Menurut Wawan, ini karena penjualan HRTA banyak berupa piutang. Dia merekomendasikan hold HRTA.

Baca Juga: Tahun ini Mega Manunggal Property (MMLP) bersiap menambah gudang baru

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:56 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Pinjaman BBNI Rp 2,19 Triliun

PT Petrosea Tbk (PTRO) menandatangani perjanjian pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai US$ 135 juta, setara Rp 2,19 triliun.

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:51 WIB

Semester I-2025, Laba PAM Mineral (NICL) Melejit 386%

Di sepanjang enam bulan pertama tahun ini, kinerja top line dan bottom line PT PAM Mineral Tbk (NICL) melesat signifikan.​

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:46 WIB

Prospek Emiten Terdongkrak Harga Mineral

Harga sejumlah komoditas logam mineral di pasar global terus mencatatkan kenaikan di sepanjang tahun 2025 berjalan.

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:37 WIB

Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Penguatan IHSG di pekan ini, antara lain, ditopang rilis data ekonomi China, data inflasi Amerika Serikat (AS) dan saham-saham konglomerasi.

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:30 WIB

Pancaran Samudera Transport Membentangkan Layar di Bursa Saham

Mengupas profil dan rencana bisnis PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) pasca menggelar penawaran saham perdana

Laba Bersih Sinergi Inti Andalan (INET) Melonjak Tiga Digit di Semester I-2025
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:29 WIB

Laba Bersih Sinergi Inti Andalan (INET) Melonjak Tiga Digit di Semester I-2025

Per 30 Juni 2025, laba bersih PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mencapai Rp 7,77 miliar di semester I-2025, melesat 666,66% secara tahunan.

Penurunan Tarif Impor AS, Membuka Peluang Ekspor CPO
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:22 WIB

Penurunan Tarif Impor AS, Membuka Peluang Ekspor CPO

Penurunan tarif impor produk Indonesia ke AS jadi 19% bisa jadi katalis positif emiten produsen minyak sawit (CPO​).

Balada BI Rate
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:05 WIB

Balada BI Rate

Penurunan BI rate tidak serta merta membuat suku bunga perbankan ikut-ikutan turun lantaran masih ketatnya likuiditas perbankan. 

Darurat Ekonomi dan Habitus Pemberdayaan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:00 WIB

Darurat Ekonomi dan Habitus Pemberdayaan

Untuk mengatasi darurat ekonomi yang tengah terjadi di Indoneisa maka yang dibutuhkan adalah kebijakan yang tepat sasaran.​

Selain Simbol Status Sosial, Koleksi Tas Mewah Bisa Jadi Ladang Cuan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 07:00 WIB

Selain Simbol Status Sosial, Koleksi Tas Mewah Bisa Jadi Ladang Cuan

Dari 10 sektor barang koleksi, handbag menjadi barang mewah dengan return tertinggi dengan mencetak return 2,8% dalam setahun

INDEKS BERITA

Terpopuler