Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki

Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Penuhi Aturan EUDR, Tata Kelola Sawit Diperbaiki
[ILUSTRASI. Foto udara kendaraan melintas di areal perkebunan sawit milik salah satu perusahaan di Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (7/11/2022). Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat luas areal lahan perkebunan sawit di Indonesia pada tahun 2022 yaitu mancapai 16,38 juta hektare (ha) yang dimana sebanyak 5 persen atau sekitar 800 ribu ha milik BUMN, 53 persen atau sekitar 8,64 juta ha milik swasta dan 42 persen sekitar 6,94 juta milik rakyat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Havid Vebri

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Uni Eropa resmi menunda penerapan European Union on Deforestation Regulation (EUDR) atau UU Antideforestasi selama satu tahun, dari rencana awal pada akhir Desember 2024.  

Muhammad Fauzan Ridha, Ketua Tim Kerja Pemasaran Internasional, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, penundaan ini memberikan waktu kepada Indonesia untuk berbenah agar bisa memenuhi semua persyaratan yang diatur dalam EUDR.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

 Peran Vital Si Penyangga Ketahanan Pangan Nasional
| Kamis, 26 Juni 2025 | 06:46 WIB

Peran Vital Si Penyangga Ketahanan Pangan Nasional

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama sebuah negara.

Sudah Enam Hari Asing Net Sell, Nilainya Rp 6,76 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 26 Juni 2025 | 06:38 WIB

Sudah Enam Hari Asing Net Sell, Nilainya Rp 6,76 T, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Meski geopolitik Timur Tengah rada mereda, investor asing sudah enam hari beruntun mengeksekusi net sell senilai total Rp 6,76 triliun.

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 06:38 WIB

Aplikator Ojol Pacu Ekspansi Wilayah dan Fitur Layanan

Mxim Indonesia dan Grab Indonesia terus berupaya memperluas wilayah operasionalnya di Indonesia dengan membidik daerah baru.

Jakarta Fair 2025 Bidik Transaksi Rp 7 Triliun
| Kamis, 26 Juni 2025 | 06:15 WIB

Jakarta Fair 2025 Bidik Transaksi Rp 7 Triliun

Target transaksi Jakarta Fair tahun ini lebih rendah dari tahun lalu lantaran jumlah hari pameran yang lebih sedikit.

Penurunan IPO
| Kamis, 26 Juni 2025 | 06:07 WIB

Penurunan IPO

Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, wajar jika ada perusahaan yang membatalkan rencana mencari pendanaan dari pasar saham.

Ancaman Penyitaan Harta Pailit Sritex
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:39 WIB

Ancaman Penyitaan Harta Pailit Sritex

Penyitaan pidana dan perampasan terhadap harta pailit Sritex harus ditekan seminimal mungkin, bahkan perlu untuk dihindari.

Penyaluran Gaji Ke-13 Mencapai Rp 41 Triliun
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:33 WIB

Penyaluran Gaji Ke-13 Mencapai Rp 41 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemkeu) masih menyalurkan anggaran gaji ke-13 untuk ASN pusat, pensiunan, dan ASN daerah

Awal Juli, Calon Deputi Gubernur BI Diuji
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:26 WIB

Awal Juli, Calon Deputi Gubernur BI Diuji

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyampaikan dua nama sebagai calon Deputi Gubernur BI ke DPR

Penerimaan Pajak  Berisiko Semakin Tertekan
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:21 WIB

Penerimaan Pajak Berisiko Semakin Tertekan

Penerimaan periode Januari hingga Mei 2025 tercatat sebesar Rp 683 triliun, turun 10,13% secara tahunan

Simpanan Deposito Meleyot Meski Bunganya Naik
| Kamis, 26 Juni 2025 | 05:11 WIB

Simpanan Deposito Meleyot Meski Bunganya Naik

Alih-alih turun mengikuti suku bunga acuan BI bunga deposito justru naik pada Mei 2025 akibat persaingan antarbank dalam menghimpun dana. ​

INDEKS BERITA

Terpopuler