Berita Market

Penurunan Produksi Akibat Corona dan Program Made in China Menopang Harga Tembaga

Jumat, 23 Oktober 2020 | 07:29 WIB
Penurunan Produksi Akibat Corona dan Program Made in China Menopang Harga Tembaga

ILUSTRASI. Gulungan kabel listrik tembaga di sebuah pabrik di Baoying, Provinsi Jiangsu, China (23/7/2006). REUTERS/Aly Song/File Photo

Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga terus meroket ditopang turunnya produksi Peru dan Cile. Di sisi lain, permintaan dari China kembali meningkat.

Rabu (21/10), harga tembaga kontrak bergulir tiga bulanan di LME berada di US$ 6.992 per ton. Ini rekor harga tertinggi sejak Juli 2018.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru