Perdana Ditawarkan, Investor Menyerbu Sukuk Tabungan ST008

Selasa, 02 November 2021 | 05:40 WIB
Perdana Ditawarkan, Investor Menyerbu Sukuk Tabungan ST008
[]
Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran green sukuk ritel atawa Sukuk Tabungan seri ST008, Senin (1/11). Para mitra distribusi optimistis, minat investor bakal tetap tinggi, meski tawaran kupon menyusut.

ST008 menawarkan kupon 4,8% per tahun dan memiliki fitur kupon mengambang. Besaran kupon ini lebih kecil dari imbal hasil ST007 yang sebesar 5,5% dan ORI020 4,95%.

Merujuk data Investree, pemerintah memasang target penjualan Rp 2 triliun. Pada  hari pertama penjualan (1/11), ST008 sudah terjual sebanyak Rp 1,03 triliun.

Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, meski kupon menciut, antusias masyarakat tetap tinggi. Alasannya, imbal hasil ditawarkan cukup atraktif.

Baca Juga: Tawarkan kupon 4,80%, sukuk tabungan seri ST008 masih menarik

Kata Ivan, imbal hasil ST008 masih lebih premium dibandingkan obligasi pemerintah tenor 2 tahun yang menawarkan yield 4%. Selain itu, pajak bunga obligasi lebih kecil ketimbang deposito.

Selain itu, ST008 memiliki fitur kupon mengambang. Fitur floating with floor ini memungkinkan nasabah mendapatkan tingkat imbal hasil lebih tinggi jika Bank Indonesia memutuskan ada kenaikan bunga acuan. Sebaliknya bila turun, investor tetap meraih imbal hasil 4,8%.

General Manager Divisi Wealthmanagement BNI Henny Eugenia mengatakan, target penjualan ST008 kepada Kementerian Keuangan Rp 500 miliar. Namun, secara internal, BNI menargetkan Rp 1 triliun, pasca menimang kesuksesan penjualan ORI020.

Henny mengatakan, secara historis penyerapan nasional untuk seri non tradable seperti saving bond ritel (SBR) dan ST tidak pernah lebih besar dari seri tradeble seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). "ST008 dapat dijadikan mitigasi risiko taper tantrum yang berpotensi mendorong kenaikan yield obligasi karena memiliki tenor pendek serta kupon mengambang," kata Henny, Jumat (29/10).

Henny menilai, kupon minimal sebesar 4,8% untuk tenor 2 tahun termasuk tinggi dari  rata-rata bunga deposito yang sebesar 2,8%. Apalagi pemerintah juga memberi opsi early redemption 50% pada tahun pertama.

ST008 juga memiliki risiko likuiditas minimal. Henny optimitis minat investor pada ST008 masih tinggi karena didukung likuiditas pasar. Apalagi ada obligasi ritel seri ST006 dan outstanding ORI015 akan jatuh tempo.

Baca Juga: Tren Bunga Turun, ST008 Menawarkan Imbal Hasil 4,8%

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA

Terpopuler