Peredaran Omicron Semakin Gawat, FedEx Peringatkan Waktu Pengiriman Makin Molor

Sabtu, 08 Januari 2022 | 13:36 WIB
Peredaran Omicron Semakin Gawat, FedEx Peringatkan Waktu Pengiriman Makin Molor
[ILUSTRASI. Pesawat kargo FedEx Express.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. FedEx Corp pada Jumat memperingatkan peningkatan kasus varian Omicron telah menyebabkan perusahaan itu kekurangan staf. Dan, ada risiko keterlambatan pengiriman yang menggunakan pesawat.

“Lonjakan eksplosif kasus Covid-19 varian omicron telah menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan anggota kru dan staf operasional untuk sementara waktu,” demikian pernyataan perusahaan itu.

Perusahaan pengiriman asal Amerika Serikat (AS) itu mengatakan badai musim dingin yang melanda seluruh negeri, termasuk Memphis, Tennessee, yang merupakan hub udara utamanya menimbulkan tantangan. Fedex sedang menerapkan rencana darurat dan menyesuaikan operasi untuk meminimalkan gangguan.

 Pesaing FedEx, United Parcel Service Inc (UPS), mengatakan peningkatan kasus Omicron tidak memengaruhi layanan mereka, sambil menambahkan bahwa mereka sudah menyiapkan rencana darurat.

Baca Juga: Ekspor Dilarang, Kapal Pengangkut Batubara Tertahan di Pelabuhan

"Peristiwa cuaca baru-baru ini di wilayah Louisville, Kentucky dan Philadelphia, Pennsylvania menyebabkan beberapa penundaan pengiriman," kata juru bicara UPS.

Cuaca musim dingin yang parah dan penyebaran varian Omicron yang sangat menular memaksa beberapa maskapai penerbangan AS untuk membatalkan penerbangan karena pilot dan kru dikarantina.

Jumlah staf yang tidak memadai turut membebani US Postal Service. Salah satu pemberi kerja sipil terbesar AS itu, Kamis (6/1) berniat merekrut 650.000 orang pekerja ekstra sebagai solusi sementara waktu bagi mandat vaksin dan pengujian yang diberlakukan Pemeritah AS bagi bisnis berskala besar.

Kematian akibat virus corona di AS telah meningkat setidaknya 2.133 pada hari Kamis menjadi total 836.901 dibandingkan 834.768 pada hari sebelumnya, menurut penghitungan Reuters.

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Persiapan Jayamedica (OMED) Kembangkan Pasar ke Luar Negeri
| Rabu, 25 Juni 2025 | 10:00 WIB

Melihat Persiapan Jayamedica (OMED) Kembangkan Pasar ke Luar Negeri

OMED menuturkan mendapatkan kontrak ekspor tambahan untuk wadah spesimen dari klien yang berbasis di AS, Medline.

Kembali Absen Membagikan Dividen, CMNP Fokus Menuntaskan Proyek
| Rabu, 25 Juni 2025 | 09:17 WIB

Kembali Absen Membagikan Dividen, CMNP Fokus Menuntaskan Proyek

Secara historis, kata Nafan, CMNP tidak rajin membagikan dividen. Terakhir, CMNP menyebar dividen tahun buku 2013 yang dibayar pada 2014. 

Menangkap Peluang dari Rotasi Anggota Indeks Kompas100
| Rabu, 25 Juni 2025 | 09:05 WIB

Menangkap Peluang dari Rotasi Anggota Indeks Kompas100

Memasuki paruh kedua 2025, ada peluang rotasi sektor saham. Terutama, jika tensi geopolitik mereda dan BI memberi sinyal penurunan suku bunga.

Profit 29,82% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tetap (25 Juni 2025)
| Rabu, 25 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 29,82% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tetap (25 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 29,82% jika menjual hari ini.

Bukit Asam Genjot Bisnis Non-Batubara
| Rabu, 25 Juni 2025 | 07:07 WIB

Bukit Asam Genjot Bisnis Non-Batubara

PTBA terus mengembangkan potensi proyek strategis, salah satunya adalah artificial graphite dan anode sheet

 Pemerintah Yakin Lifting Minyak Mencapai Target
| Rabu, 25 Juni 2025 | 07:03 WIB

Pemerintah Yakin Lifting Minyak Mencapai Target

SKK Migas mencatat volume produksi minyak nasional dalam tren meningkat, sehingga optimistis target bisa tercapai

Rupiah pada Rabu (25/6) Masih Penuh Ketidakpastian
| Rabu, 25 Juni 2025 | 06:35 WIB

Rupiah pada Rabu (25/6) Masih Penuh Ketidakpastian

Menurut Bloomberg, Selasa (24/6), kurs rupiah spot menguat 0,84% secara harian ke level Rp 16.353 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Jantra Grupo (KAQI) Ekspansi Jaringan dan Kerjasama
| Rabu, 25 Juni 2025 | 06:30 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Ekspansi Jaringan dan Kerjasama

KAQI menetapkan target pendapatan 2025 sebesar Rp 74,3 miliar, atau  27,69% lebih tinggi dibandingkan proyeksi tahun 2024.

Buka Akses Melalui Jalan Tol Katalaraja & Transjabodetabek, Aguan: PIK 2 Terintegrasi
| Rabu, 25 Juni 2025 | 06:28 WIB

Buka Akses Melalui Jalan Tol Katalaraja & Transjabodetabek, Aguan: PIK 2 Terintegrasi

Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma menyatakan, PIK 2 merupakan simbol kota modern yang terintegrasi.

Rogoh Kocek Hingga Rp 1,45 Triliun, Ultrajaya (ULTJ) Siap Buyback Saham, Maksimal 10%
| Rabu, 25 Juni 2025 | 06:16 WIB

Rogoh Kocek Hingga Rp 1,45 Triliun, Ultrajaya (ULTJ) Siap Buyback Saham, Maksimal 10%

Seluruh dana buyback berasal dari kas internal. Tidak menggunakan dana hasil penawaran umum atau pinjaman.

INDEKS BERITA

Terpopuler