Pergerakan IHSG Akan Berdampak pada Keputusan Batas Utang AS

Jumat, 19 Mei 2023 | 04:25 WIB
Pergerakan IHSG Akan Berdampak pada Keputusan Batas Utang AS
[]
Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (17/5) menyentuh level terendah dalam tujuh minggu terakhir. IHSG melemah 0,2% ke 6.663,11. Level ini menjadi level terendah IHSG sejak 24 Maret 2023. 

Pelemahan IHSG yang cukup dalam ini akan menjadi kesempatan pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung. Setelah bursa libur pada Kamis (18/5), IHSG akan menguat dalam beberapa hari ke depan. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG pada Rabu (17/5) secara teknikal membentuk candle reversal berupa hammer candle yang menandakan adanya potensi penguatan dalam beberapa hari ke depan. 

ihsg Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Tengok Rekomendasi Saham JPFA, PTRO, WIIM

Sentimen lain yang mempengaruhi pergerakan IHSG adalah hasil diskusi terkait batas utang AS. "Para pelaku pasar akan bersikap hati-hati dalam menantikan keputusan petinggi AS atas batas utang," ujar dia. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta  pun sepakat mengatakan jika, IHSG lebih dipengaruhi oleh sentimen eksternal. "Para pelaku pasar mencermati keputusan para pejabat The Fed perihal perspektif dalam penerapan kebijakan moneter The Fed ke depan," ujar Nafan. 

Cheri menambahkan, pergerakan IHSG pada Rabu sejatinya sudah sudah menutup gap yang terbentuk pada akhir Maret lalu. Sehingga IHSG pada Jumat (19/5) akan bergerak konsolidasi menguat dengan support pada level 6.690 dan resistance di 6.800. 

Kalau, Nafan memprediksikan, IHSG pada Jumat (19/5) akan bergerak di area support 6.619 - 6.595. Sementara level resistance IHSG pada area 6.695 - 6.719. 

Cheril merekomendasikan saham JPFA untuk beli di Rp 1.135 - Rp 1.150 dengan target di Rp 1.210 - Rp 1.220. Saham  PTRO juga disarankan beli di Rp 5.800 - Rp 5.825 dengan target di Rp 6.400. Sementara WIIM ditargetkan di Rp 1.250.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal BBNI, ANTM, dan UNVR untuk Perdagangan, Jumat (19/5)

Bagikan

Berita Terbaru

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:53 WIB

Lepas 541 Juta Saham Sentul City (BKSL), Kepemilikan Samuel Sekuritas Tersisa 4,94%

Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan pengurangan kepemilikan sahamnya di PT Sentul City Tbk (BKSL).

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48 WIB

Multi Makmur Lemindo (PIPA) Akan Transformasi Jadi Holding Investasi Energi

PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) segera melakukan transformasi bisnis seiring masuknya PT Morris Capital Indonesia sebagai pengendali baru. ​

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:43 WIB

Laju Saham Barang Konsumsi Masih Mini

Laju indeks saham barang konsumsi tertinggal dari 10 indeks sektoral lain di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:34 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Siap Merambah ke Bisnis Hilir Sawit dan Energi Terbarukan

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) akan menjalin sinergi dengan pemegang saham baru, Posco International, yang akan masuk ke sektor hilir kelapa sawit.

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun
| Jumat, 19 Desember 2025 | 09:24 WIB

Strategi Mengail Cuan Saham Menjelang Tutup Tahun

Memilih strategi yang bisa dimanfaatkan investor untuk mendulang cuan investasi saham di momen libur akhir tahun​.

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:50 WIB

Kenaikan Harga Dongkrak Nilai Ekspor CPO Indonesia

Hingga Oktober 2025, nilai ekspor sawit mencapai US$ 30,605 miliar, lebih tinggi 36,19% dibanding periode yang sama tahun 2024 US$ 22,472 miliar.

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:40 WIB

Aturan Baru Pupuk Bersubsidi Menjadi Titik Balik Industri

Regulasi ini memberikan kerangka kebijakan yang lebih adaptif dalam pelaksanaan subsidi pupuk, sekaligus membuka ruang bagi peningkatan efisiensi.

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:25 WIB

Central Proteina Prima (CPRO) Kian Serius di Bisnis Pet Food

Industri pet food Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemilik hewan.

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:15 WIB

SKB Food (RAFI) Transformasi ke Bisnis Agrifood

Sebagai pijakan awal transformasi, RAFI mengusung tema “More Impactful and More Valuable” yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 19 Desember 2025 | 08:11 WIB

Ancaman Dari Jepang Bisa Bikin IHSG & Rupiah Anjlok, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Jika perkiraan ini terjadi, ada potensi akan meningkatnya volatilitas saham dan mata uang di pasar global.

INDEKS BERITA