Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini Sideways Menanti Angka Inflasi AS

Senin, 12 Juni 2023 | 04:05 WIB
Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini Sideways Menanti Angka Inflasi AS
[]
Reporter: Aris Nurjani | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di akhir pekan lalu. IHSG naik 0,42% ke level 6.694,02, Jumat (9/6). Selama sepekan, IHSG menguat 0,92% 

Pada pergerakan hari ini, analis menilai, sentimen eksternal masih rawan menyeret  IHSG. Pasar juga masih menanti arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alis The Fed dalam Federal Open Market Committe (FOMC), 13-14 Juni 2023. 

"Selain itu pasar  menanti rilis data inflasi Amerika Serikat dan kebijakan suku bunga acuan The Fed yang akan dirilis pekan ini," kata Praska Putrantyo, CEO Edvisor Profina Visindo, Minggu (11/6).

Baca Juga: Pergerakan IHSG Pada Senin (12/6) Akan Dipengaruhi Sentimen Eksternal

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, rilis inflasi AS pada Selasa (13/6) malam memperkirakan terjadi penurunan. Konsensus memprediksi, tingkat inflasi di bulan  Mei akan  di 0,2%-0,3% secara bulanan, turun dari posisi sebelumnya di 0,4%. 

Sedangkan tingkat inflasi secara tahunan akan di 4,1%-4,3%, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,9%. Dan inflasi inti AS akan di 5,3%-5,4% secara tahunan lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya di 5,5%. 

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan, data inflasi tersebut akan menentukan langkah The Fed berikutnya. Cheril menyebut, mayoritas pelaku pasar optimistis, pada FOMC pekan depan, The Fed akan menahan suku bunga acuan. "Data inflasi AS periode Mei yang akan dirilis Selasa akan makin memperkuat proyeksi langkah kebijakan The Fed," kata dia. 

Pada awal pekan ini, Cheril memperkirakan, pergerakan IHSG akan melanjutkan penguatan di kisaran 6.670 - 6.750. "Penutupan IHSG pada Jumat (9/6), secara teknikal telah breakout down trendline pada trend minor dan menjadi indikator momentum yang menunjukkan MACD golden cross," jelas dia.

Sementara Praska memperkirakan, IHSG pada Senin (12/6) berpeluang melemah di 6.658-6.738. Dia mengatakan, akan ada potensi aksi profit taking setelah dua hari berturut-turut IHSG bergerak menguat.

Herditya yakin, IHSG akan menguat dengan area pergerakan di 6.578 - 6.747. Dia merekomendasikan beli pada saham TOWR dengan target di Rp 1.045 - Rp 1.110, PNLF di Rp 280 - Rp 300, dan RAAM dengan target di Rp 930- Rp 1.000. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,92% Dalam Sepekan, Intip Proyeksinya untuk Senin (12/6)

Praska juga merekomendasikan beli saham PGAS dengan target harga Rp 1.520, ANTM di Rp 2.110 dan saham DSNG dengan target harga Rp 600.
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025
| Rabu, 02 April 2025 | 16:44 WIB

Volume Turun, Nilai Aset Saham Investor Asing Justru Naik pada Maret 2025

Investor asing mencatat net sell 2,59 miliar saham di BEI sepanjang bulan Maret 2025. Dari sisi nilai, aset saham asing justru naik.

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global
| Rabu, 02 April 2025 | 13:00 WIB

Potensi Kinerja Indah Kiat (INKP) di Tengah Fluktuasi Harga Pulp Global

Kontributor pendapatan masih didominasi dari ekspor pihak ketiga senilai US$1,76 miliar, denan ekspor berelasi menyumbang US$ 42,11 juta.

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia
| Rabu, 02 April 2025 | 11:00 WIB

Menengok Prospek Pasar DME di Indonesia

Penggunaan DME di Indonesia pada 2023 masih didominasi untuk kebutuhan aerosol propellant dengan pangsa pasar mencapai 24%.

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump
| Rabu, 02 April 2025 | 10:30 WIB

Penjualan Mobil Meningkat Sebelum Harga Naik Akibat Tarif Trump

Produsen mobil termasuk General Motors Co. dan Hyundai Motor Co. melaporkan kenaikan penjualan mobil di Amerika Serikat (AS) 

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kinerja Komoditas Emas Masih Merajai Sepanjang Maret, Aset Kripto Paling Keok

Permintaan safe haven yang semakin tinggi seiring ketidakpastian ekonomi di tengah tarif Trump membuat harga emas terus menanjak. 

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian
| Rabu, 02 April 2025 | 09:00 WIB

Kasus Robot Trading Net89 dan Beda Pendapat Korban & Kejaksaan soal Cara Penyelesaian

Pihak korban yang diwakili oleh Onny menuntut agar penyelesaian kasus Net89 tetap diselesaikan menggunakan pendekatan restorative justice (RJ).

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)
| Rabu, 02 April 2025 | 08:33 WIB

Profit 33,04% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (2 April 2025)

Harga emas Antam (2 April 2025) ukuran 1 gram masih Rp 1.819.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,04% jika menjual hari ini.

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 02 April 2025 | 08:14 WIB

Ramadan dan Idulfitri Tak Kuat Angkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2025, berpotensi berada di bawah angka 5% year on year (yoy)

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya
| Rabu, 02 April 2025 | 08:00 WIB

Tiga Tahun Beruntun Bisnis Ketenagalistrikan MEDC Bukukan Rugi, Begini Ceritanya

Pada segmen IPP Hidro dan Energi Terbarukan, di saat pendapatannya melonjak justru rugi bersihnya malah membengkak.

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30
| Rabu, 02 April 2025 | 07:00 WIB

Inilah Saham-Saham Favorit Goldman Sach dan Fil Ltd di bursa IDX30

Goldman Sach mendekap saham BBCA sebanyak 885,66 juta pada 7 Maret 2025 dengan cost average basis di harga Rp 7.141 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler