Pergerakan Rupiah Hari Ini (9/5) Sideways Menanti Data Inflasi AS

Selasa, 09 Mei 2023 | 04:15 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (9/5) Sideways Menanti Data Inflasi AS
[]
Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data domestik yang lebih rendah daripada proyeksi membuat rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), Senin (8/5). Pada perdagangan hari ini (9/5) rupiah diperkirakan kembali melemah. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan, data cadangan devisa April 2023 yang turun menjadi US$ 144,2 miliar dari US$ 145,2 miliar di Maret 2023 membuat sentimen buruk rupiah. Setelah data cadangan devisa, investor bakal wait and see jelang rilis data inflasi AS pada 10 Mei. "Rupiah masih melanjutkan tren penurunan, meskipun lebih terbatas," kata dia. 

Baca Juga: Rupiah Hari Ini Tertekan Penurunan Cadev, Simak Proyeksinya untuk Selasa (9/5)

Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong menambahkan, dollar AS juga mendapat sentimen positif dari data non farm payroll (NFP) AS yang lebih tinggi daripada perkiraan. Menurut dia, rupiah berpotensi rebound menjelang rilis data inflasi AS. 

Lukman memproyeksikan, rupiah di Rp 14.650 - Rp 14.800, Selasa (9/5). Dan, prediksi Josua, rupiah di Rp 14.675 - Rp 14.775.

Pada Senin (8/5), rupiah di pasar spot melemah 0,22% ke Rp 14.711. Kurs rupiah Jisdor  melemah 0,24% ke Rp 14.709 per dollar AS.

Baca Juga: Sebelum Tukar Valas, Simak Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Senin (8/5)
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti
| Senin, 23 Juni 2025 | 10:01 WIB

Rapor Setahun Permen ESDM PLTS Atap, Iklim Usaha Dinilai Jadi Lebih Pasti

Sejak 2018 jumlah pelanggan baru PLTS Atap meningkat 17 kali lipat, sementara kapasitas PLTS juga melejit 293 kali lipat.

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:51 WIB

Profit 31,61% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Masih Anteng (23 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (23 Juni 2025) Rp 1.942.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,61% jika menjual hari ini.

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:39 WIB

Narasi Sejarah dan Absennya Dimensi Ekonomi Politik

Lebih dari dua dekade pasca-Orde Baru, Indonesia belum berhasil merumuskan sejarah nasional yang jujur terhadap kegagalan sistemik masa lalu.

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:37 WIB

Garap Properti di Serpong, SMRA Gelar Aksi Korporasi Terafiliasi Triliunan Rupiah

Aksi korporasi SMRA berlangsung di tengah permintaan properti yang lemah dan kinerja keuangan yang kurang baik di tiga bulan pertama 2025.​

Jalan Terang Saat Suram
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:29 WIB

Jalan Terang Saat Suram

Indonesia juga harus fokus dan serius menggarap ekonomi domestik sebagai backbone di tengah ketidakpastian ekonomi dunia yang tinggi.

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi
| Senin, 23 Juni 2025 | 08:06 WIB

Agresi AS Terhadap Iran Bikin Harga Emas dan Saham Terkait Berpotensi Terangkat Lagi

Koreksi harga emas yang berlangsung pekan lalu diprediksi hanya sesaat sebagai efek aksi profit taking.

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga
| Senin, 23 Juni 2025 | 07:56 WIB

Merger EXCL dan FREN Tidak Berdampak Signifikan Untuk MTEL, Kinerja Tetap Terjaga

Sebagian besar layanan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) digunakan oleh Telkomsel, perusahaan yang juga terafiliasi dengan TLKM.

Ada Tanda-Tanda Likuiditas Membaik
| Senin, 23 Juni 2025 | 06:30 WIB

Ada Tanda-Tanda Likuiditas Membaik

Memasuki bulan Juni, kondisi likuiditas perbankan tampaknya mulai membaik, ditandai dengan kenaikan kepemilikan bank di SBN

Rupiah Tertekan Sentimen Perang di Timur Tengah
| Senin, 23 Juni 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Tertekan Sentimen Perang di Timur Tengah

Intervensi AS ke tengah konflik Iran-Israel berpotensi menambah tekanan atas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pekan ini. 

Tensi Geopolitik Makin Panas, IHSG Rawan Tertekan
| Senin, 23 Juni 2025 | 06:30 WIB

Tensi Geopolitik Makin Panas, IHSG Rawan Tertekan

Sentimen utama IHSG masih berasal dari perkembangan geopolitik di Timur Tengah, terutama usai agresi militer Amerika Serikat (AS) ke Iran.

INDEKS BERITA

Terpopuler