Pergerakan IHSG Hari Ini (30/3) Diperkirakan Ada Koreksi Sesaat

Kamis, 30 Maret 2023 | 03:15 WIB
Pergerakan IHSG Hari Ini (30/3) Diperkirakan Ada Koreksi Sesaat
[]
Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan dan kembali ditutup di atas level 6.800. Rabu (29/3), IHSG ditutup menguat 1,17% ke 6.839,44.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG akan terkoreksi pada Kamis (30/3). Menurut dia, koreksi tersebut wajar, mengingat dua hari berturut-turut IHSG menguat signifikan. 

Sentimen yang mempengaruhi pasar juga masih mixed. Kondisi perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa masih menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar. Di sisi lain, ada ekspektasi The Fed akan mulai memangkas tingkat suku bunga di pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham Ini Saat IHSG Melesat 1,17% pada Perdagangan Rabu (29/3)

Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, IHSG membentuk rising window bersamaan dengan penguatan Rabu (29/3). Ada pelebaran positive slope pada MACD, yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan pada hari ini.

Potensi pergerakan positif IHSG juga ditopang penguatan rupiah. Rupiah ditutup di Rp15.060 per dollar AS pada Rabu (29/3), naik dari Rp 15.350 per dollar AS pada pekan lalu. "Penguatan rupiah masih berkaitan dengan bantuan likuiditas The Fed dan rencana peningkatan program bantuan likuiditas dari otoritas di AS," kata Rio. 

Rio menyebut, ini berimbas pada penguatan harga saham perbankan. Indeks sektor keuangan menguat 1,27%. Ini bersamaan dengan indeks sektor energi yang menguat 2,3%.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya berpendapat, musim pembagian dividen emiten sektor energi dan kinerja emiten energi di 2022 yang cemerlang menjadi pendorong saham sektor energi. Kenaikan saham-saham sektor energi ikut menopang IHSG. 

Meski masih ada potensi penguatan, Cheril menilai penguatan akan terbatas karena pelaku pasar menantikan data belanja konsumen AS, untuk melihat arah inflasi ke depan. Dia memprediksi, IHSG hari ini berpotensi bergerak di 6.800-6.990.

Sementara Rio memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.765-6.865 hari ini. Lalu, menurut perhitungan Herditya, IHSG akan bergerak di kisaran 6.704-6.855. Ia menyarankan investor mencermati HMSP, BUKA, WOOD dan PTBA. 

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp 1,14 Triliun Saat IHSG Melonjak, Intip Saham yang Dikoleksi
 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat
| Sabtu, 22 November 2025 | 11:00 WIB

Harga CPO Bikin Laba Melonjak, Prospek Kinerja dan Saham AALI di Q4 Bisa Menguat

Kenaikan harga CPO yang terjadi menjadi katalis positif jangka pendek, sementara area support AALI berada di kisaran Rp 7.600 hingga Rp 7.700.

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga
| Sabtu, 22 November 2025 | 09:00 WIB

YELO Bakal Perkuat Bisnis Fixed Broadband Internet ke Segmen Rumah Tangga

PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) tengah menghadapi masa sulit sepanjang sembilan bulan tahun 2025 ini.

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Mengejar Target Pajak Lewat Digitalisasi

Untuk mengejar target pajak penghambat sitem coretax harus segera dibenahi supaya optimalisasi penerimaan pajak terpenuhi..​

Cetak Pekerja Miskin
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Cetak Pekerja Miskin

Negara dan dunia kerja harus mulai merombak strategi dunia tenaga kerja yang bisa menumbuhkan produktivitas serta gaji yang mumpuni.

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat
| Sabtu, 22 November 2025 | 07:00 WIB

Bos Hotel Sahid Ingatkan Investor dalam Berinvestasi Jangan Ikut-ikutan Tren Sesaat

Dana yang ia miliki sebagian besar kembali ia putar untuk memperkuat modal usaha, ekspansi di berbagai unit bisnis yang ia kelola. 

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:38 WIB

Setelah Izinnya Dicabut, Kini P2P Lending Crowde Digugat Bank Mandiri Rp 730 Miliar

Gugatan ini bukan kali pertama dilayangkan Bank Mandiri. 1 Agustus lalu, bank dengan logo pita emas ini juga mengajukan gugatan serupa.

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa
| Sabtu, 22 November 2025 | 06:30 WIB

Ini Bisa Jadi Valas Pilihan Saat Dolar AS Perkasa

Volatilitas tinggi di pasar valuta asing memerlukan kehati-hatian dan sesuaikan dengan profil risiko

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:20 WIB

Dharma Polimetal (DRMA) Bersiap Akuisisi dan Ekspansi Bisnis

DRMA sedang merampungkan akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Akuisisi 82% saham perusahaan komponen plastik tersebut mencatat nilai Rp 41 miliar.

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi
| Sabtu, 22 November 2025 | 05:17 WIB

Jasnita Telekomindo (JAST) Memacu Ekspansi Bisnis Berbasis Teknologi

Melihat rencana bisnis PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) yang tengah memperkuat portofolio produk berbasis teknologi

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan
| Sabtu, 22 November 2025 | 04:55 WIB

Banyak Fraud, Industri Fintech Butuh Penjaminan

Risiko tinggi bikin asuransi fintech lending sulit dibuat dan butuh persiapan yang sangat matang agar tidak menambah risiko

INDEKS BERITA

Terpopuler